Pesawat Susi Air Terbakar
Bertemu Pangkogabwilhan III di Mimika, Diplomat Selandia Baru Tawarkan Bantuan Cari Pilot Susi Air
Pangkogabwilhan III bertemu tiga Diplomat Selandia Baru dan dua Staf Kemenlu bahas pencarian pilot Susi Air yang diduga disandera KKB.
TRIBUN-PAPUA.COM - Pangkogabwilhan III Letjen TNI I Nyoman Cantiasa bertemu dengan tiga Diplomat Selandia Baru yakni Deputy Head (Misi Diplomatik Selandia Baru untuk ASEAN) Brendan Andrew Stanbury, Sekretaris II (Politik) Kedutaan Besar Selandia Baru Patrick John Fitzgibbon, Sekretaris II Kedutaan Besar Selandia Baru Alexander Mcsporran.
Dalam pertemuan tersebut juga hadir dua staf Kementerian Luar Negeri RI yakni Dionisius Elvan Swasono dan Nicolas Hendrik Theodorus.
Pertemuan tersebut digelar di Rimba Papua Hotel Timika, Kabupaten Mimika, Senin (13/2/2023), untuk membahas pencarian pilot Susi Air, Kapten Philips Marthen yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Baca juga: Pencarian Pilot Susi Air di Nduga Libatkan Tokoh Adat dan Agama, Polda Papua Ungkap Alasannya

Kapten Philips diduga disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) setelah pesawat yang dia terangkan dibakar KKB di Distrik Paro, Kabbupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa (7/2/2023).
Para pejabat tersebut bahkan meninjau jalur evakuasi kesiapan rumah sakit di Kabupaten Mimika sebagai pelayanan penanganan intensif apabila dilakukan evakuasi nantinya.
Pada kesempatan itu, perwakilan Selandia Baru tersebut juga menawarkan bantuan apabila saat melakukan pencarian dan evakuasi Pilot Susi Air yang saat ini sedang dalam pencarian oleh aparat Gabungan TNI-Polri.
Mereka juga menyampaikan harapannya agar Phillips dapat ditemukan dalam keadaan aman dan selamat.
Baca juga: Akui Banyak Kelompok Klaim Sandera Pilot, Pengacara Susi Air: Tapi Kami Minta Bukti Foto Tak Dikirim
"Kita juga minta dukungan internasional untuk membicarakan kepada Komisioner Tinggi Dewan HAM Internasional terkait masalah tersebut," kata Cantiasa dalam keterangan tertulis pada Senin (13/2/2023).
Sekadar informasi, pilot pesawat Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Philips Max Marthin, masih belum diketahui keberadaannya setelah pembakaran pesawat di Bandara Distrik Paro Nduga Papua oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Philips diduga disandera oleh KKB setelah insiden tersebut.
Selain itu, sebanyak 15 pekerja pembangunan Puskesmas di Distrik Paro Kabupaten Nduga Papua telah dievakuasi oleh TNI, Polri, dan masyarakat setelah diintimidasi oleh KKB.
Sejumlah warga Distrik Paro juga dievakuasi aparat usai diintimidasi KKB.
(Tribunnews.com, Gita Irawan)
Artikel ini telah tayang dii Tribunnews.com dengan judul Pangkogabwilhan III & 3 Diplomat Selandia Baru Bahas Upaya Pencarian Pilot Susi Air Captain Phillips
Tolak Tawaran Selandia Baru untuk Bantu Selamatkan Pilot Susi Air, Panglima TNI Ungkap Alasannya |
![]() |
---|
Komunikasi dan Medan yang Sulit Jadi Kendala Pembebasan Pilot Susi Air, Polri: Butuh Usaha Tinggi |
![]() |
---|
3 Minggu Lebih Pilot Susi Air Disandera KKB, Polri Utamakan Soft Approach demi Keselamatan Korban |
![]() |
---|
Pesawat Susi Air yang Dibakar KKB di Nduga Seharga Rp 30,4 Miliar dan Sudah Tak Diproduksi Lagi |
![]() |
---|
Minta Negara Terus Upayakan Pembebasan Kapten Philips, Susi Air: Kami Juga akan Terus Berkontribusi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.