ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Gempa Bumi

VIRAL Soal Prediksi Gempa di Turkiye, Fank Hoogerbeets: Indonesia Bakal Alami Gempa M 7

"Dan juga menandai Sulawesi, Halmahera, bahkan mungkin Laut Banda Indonesia," imbuhnya dikutip dari laman Kompas.com, Jumat (3/3/2023).

Editor: Roy Ratumakin
(Youtube)
Peneliti SSGEOS, Frank Hoogerbeets memprediksi gempa di Indonesia. 

TRIBUN-PAPUA.COM – Pada awal Maret 2023 ini, Frank Hoogerbeets memprediksi gempa besar dengan magnitudo di atas 7 bahkan 8 bakal terjadi di wilayah Indonesia.

Frank menyebut, kemungkinan adanya aktivitas seismik di sejumlah wilayah, antara lain Kamchatka, Kepulauan Kuril, Jepang utara, di atas Filipina.

"Dan juga menandai Sulawesi, Halmahera, bahkan mungkin Laut Banda Indonesia," imbuhnya dikutip dari laman Kompas.com, Jumat (3/3/2023).

Baca juga: 2.000 Paket Sembako dari Prasiden Jokowi Diserahkan ke Warga Terdampak Gempa Bumi Kota Jayapura

Lantas, siapa sosok Frank Hoogerbeets yang meramalkan gempa bumi pada awal Maret ini?

Siapa Frank Hoogerbeets?

Dilansir dari Open Sky News, Frank Hoogerbeets adalah peneliti asal Belanda yang bekerja di Solar System Geometry Survey (SSGEOS).

SSGEOS sendiri merupakan lembaga penelitian yang memantau geometri antara benda langit dan Bumi, kemudian menghubungkannya dengan aktivitas seismik atau kegempaan.

Menurut laman resmi SSGEOS, geometri tertentu di tata surya dapat menyebabkan gempa Bumi.

Hal tersebut "terbukti" pada 23 Juni 2014, saat tiga gempa berkekuatan magnitudo 6 terjadi di Pasifik Selatan, diikuti tiga gempa lain di Pasifik Utara dengan puncak berkekuatan magnitudo 7,9.

Berlangsung hanya dalam beberapa jam, peningkatan seismik yang tiba-tiba tersebut terjadi di tengah bulan yang relatif tenang.

SSGEOS berpendapat, pada saat gempa itu terjadi, ada enam benda lain yang tampak berdekatan atau konjungsi membentuk segitiga.

Dari sana mereka menyimpulkan bahwa kondisi kerak bumi adalah kuncinya. Artinya, jumlah tekanan antara lempeng tektonik dan apakah bagian patahan tersebut telah mencapai batas regangannya atau belum.

Baca juga: Pesan Pemprov Papua soal Berita Gempa Bumi di Kota Jayapura: Ikuti Media yg Terverifikasi

Hal tersebut, menurut SSGEOS, secara logis menunjukkan hubungan langsung antara penumpukan tekanan di kerak bumi dan muatan elektromagnetik dari geometri planet.

Viral Karena Prediksi Gempa Turkiye

Sebelumnya, Frank Hoogerbeets sempat menjadi buah bibir setelah menuliskan akan ada gempa besar melanda Turkiye hingga Lebanon di media sosial Twitter.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved