PPATK Blokir 40 Rekening Terkait Rafael Alun, Nilai Transaksinya Capai Setengah Triliun
PPATK blokir 40 rekening milik Rafael Alun Trisambodo, keluarganya, dan serta pihak lain yang terkait, dengan nilai transaksi capai Rp 500 miliar.
Enam Perusahaan Diperiksa
Berkaitan dengan hal tersebut, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menuturkan, Inspektorat Jenderal Kemenkeu telah memeriksa enam perusahaan yang berkaitan dengan Rafael Alun.
"Semuanya sudah diperiksa,” kata Sri Mulyani, Selasa, (7/3/2023).
Sementara, Sri Mulyani enggan menyebutkan nama-nama perusahaan yang telah diperiksa oleh Inspektorat Jenderal Kemenkeu.
Diketahui, Rafael Alun memiliki saham di enam perusahaan tersebut.
Menurut Sri Mulyani, hasil pemeriksaan tersebut nanti akan dijelaskan oleh bagian Inspektorat.
"Nanti Pak Irjen yang akan sampaikan,” katanya.
Baca juga: Tagihan PBB Rumah Mewah Rafael Alun di Manado Hanya Rp 300 Ribu, Ini Kata Lurah
Selain itu, Menkeu juga enggan menjelaskan soal hasil investigasi inspektorat pajak terhadap kekayaan Rafael Alun.
Sebelumya, harta kekayaan Rafael Alun disorot usai putranya, Mario Dandy, melakukan penganiayaan terhadap David anak pengurus GP Ansor.
Mario yang kini menjadi tersangka kerap memamerkan gaya hidup mewah keluargannya tersebut.
Merujuk Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK per 31 Desember 2021, Rafael tercatat memiliki harta Rp 56,1 miliar.
Harta kekayaan Rafael itu dianggap tidak wajar dengan profilnya sebagai ASN Ditjen Pajak.
Sebelumnya, PPATK mengungkapkan bahwa adanya aktivitas transaksi mencurigakan yang melibatkan Rafael sejak lama.
Pada 2012, PPATK menemukan dugaan Rafael Alun memerintahkan orang lain untuk membuat rekening dan melakukan transaksi.
Saat ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan kerja sama dengan PPATK untuk menganalisis transaksi keuangan untuk mengawasi perantara transaksi Rafael.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Ifan/Ilham Rian Pratama/Reynas A)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rekening Rafael Alun dan Keluarga Diblokir, Transaksi Capai Rp 500 M, Kemenkeu Periksa 6 Perusahaan
| Mentan Amran dan Menkeu Sri Mulyani Tinjau Proyek Strategis Nasional di Merauke |
|
|---|
| Boncos Rp 507,8 Triliun, Sri Mulyani Sebut APBN 2024 Defisit 2,29 Persen |
|
|---|
| Pemkab Supiori Raih Prestasi Tertinggi dalam Penyerapan Dana Transfer dari Kemenkeu RI |
|
|---|
| Kemenkeu Potong 50 persen Anggaran Perjalanan Dinas Pemprov Papua, OPD Wajib Kerja Cerdas |
|
|---|
| Kemenkeu Mengajar di Jayapura, Tingkatkan Pemahaman APBN kepada Generasai Muda |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/Rafael-Alun-Trisambodo-usai-menjalani-pemeriksaan-di-Gedung-KPK.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.