ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemkot Jayapura

Resmi Buka Sidang Majelis Wilayah IV GBI di Abepura, Frans Pekey: Teruslah Jadi Mitra Pemerintah

Frans mengatakan, terdapat 3 tungku yang harus dijaga bersama yakni Pemerintah, agama dan adat.

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Tribun-Papua.com/ Aldi
Sidang Majelis Wilayah IV GBI yang dilangsungkan pada salah satu hotel di Kota Jayapura dan diikuti Tribun-Papua.com, Jumat (17/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey resmi membuka Sidang Majelis Wilayah IV Gereja Bethel Indonesia (GBI) dan menitipkan pesan agar teruslah menjadi mitra Pemerintah.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri dan sekaligus membuka secara resmi Sidang Majelis Wilayah IV GBI yang dilangsungkan pada salah satu hotel di Kota Jayapura dan diikuti Tribun-Papua.com, Jumat (17/3/2023).

"Sebagai pemimpin kota dan melalui umat-umat Tuhan, tentunya merupakan partner dari Pemerintah," kata Frans.

Frans mengatakan, terdapat 3 tungku yang harus dijaga bersama yakni Pemerintah, agama dan adat.

"Pilar-pilar inilah yang selalu menjaga masyarakat khususnya Umat Nasrani di Kota Jayapura yang selalu bersandarkan pada ajaran-ajaran gereja," sebut Frans.

Baca juga: Jelang Kedatangan Jokowi di Jayapura, Frans Pekey: Hentikan Aksi Massa yang Merugikan!

Dalam kesempatan itu, ia juga menegaskan tak akan pernah membeda-bedakan gereja satu dan lainnya.

"Semua sama entah itu gereja yang besar sekali karena jemaatnya banyak atau gereja yang besar saja, atau gereja yang sedang dan kecil maka semua sama," tandasnya.

Sebab dikatakannya semua sama di mata Tuhan, maka tujuannya satu untuk memberitakan tentang kebenaran dan Injil.

"Semua tentu untuk menjalankan amanat agung Tuhan Yesus, sehingga apabila ada pejabat pemerintah yang membeda-bedakan gereja maka harus dipertahankan imannya," bebernya.

Baca juga: PJ Walkot Jayapura Frans Pekey Tegaskan Tim PKK Harus Membantu Penanganan Stunting

Melalui sambutannya, Frans juga mengajak para tokoh GBI untuk saling menjaga kerukunan umat beragama, dan menjaga situasi kondusifitas menjelang dan saat Pilkada 2024 mendatang.

"Khususnya tanggal 20 Maret 2023, Pak Presiden Joko Widodo akan datang dan meresmikan Gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH), sehingga mohon dukungan doa supaya keamanan berjalan kondusif, sehingga kegiatan masyarakat pula berjalan lancar dan aman," tutupnya.

Sementara itu, Ketua BPD Provinsi Papua GBI, Pendeta Y Sumiran menyampaikan semua gereja-gereja Kristen mengajarkan firman Tuhan dan pembenaran-pembenarannya.

"Kemajuan GBI dapat diamati eksistensinya dan secara kuantitas dapat dilihat dari 69 jemaat dan ada 1 yang baru mulai sehingga total total saat ini 70 jemaat," tuturnya.

Ia juga mengemukakan, GBI dimulai dari seorang pejabat yang memulai pelayanan sendiri dan membangun jemaat secara mandiri.

"Pejabat GBI juga tidak digaji oleh sinode tetapi saat ini sudah berkembang di 27 negara di dunia," tuturnya.

Pihaknya juga menyampaikan, siap membantu Pemerintah dalam memberikan rasa aman dan nyaman atau menciptakan situasi kondusif menjelang pelaksanaan Pilkada 2024 mendatang. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved