ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Mimika

Plt Bupati Mimika Minta Warga Jaga Kamtibmas selama Bulan Suci Ramadan dan Paskah

Johannes Rettob meminta warga untuk menjaga Kamtibmas selama bulan suci Ramadan dan Paskah.

Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Tribunnews/Naufal Lanten
Pelaksana tugas (Plt). Bupati Mimika Johannes Rettob saat wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di kantor Tribun Network, Jakarta Pusat, Senin (6/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA- Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob meminta warga untuk menjaga Kamtibmas selama bulan suci Ramadan dan Paskah.

"Saya harap kemanan di Kabupaten Mimika tetap terjaga dengan baik oleh semua pihak," Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob kepada Tribun-Papua.com, Jumat (24/3/2023) di Timika.

Ia mengatakan, saat ini yang sedang hadapai karena adanya peristiwa terjadi di Distrik Paro, Kabupaten Nduga pasca-penyanderaan pilot Susi Air dan pos penyelamatan karena ada di Timika.

Kejadian ini kata Johannes membuat masyarakat di wilayah Timika seperti distrik Jila dan Alama belum ada penerbangan di mana masyarakat saat ini merasa kesulitan moda tranportasi.

"Bayangkan saja dalam satu minggu penerbangan lima kali ke Distrik Jila dan Alama namun pasca-kejadian di Paro sudah tidak ada penerbangan. Masyarakat bingung harus bagaimana," ujarnya.

Terkait hal ini, pihaknya juga sudah membahasnya dengan Forkopimda pada dua hari lalu dan meminta agar semua bisa menjamin kemanan masyarakat di sana karena semua menginginkan penerbangan berjalan.

"Jadi pihak keamanan pun menjamin keamanan dan kami sudah panggil operator penerbangan Susi Air dan mereka mengatakan kalau ada jaminan keamanan maka akan melakukan penerbangan ke sana," kata Johannes.

Baca juga: Ini Intruksi Pemkab Mimika Selama Bulan Suci Ramadan dan Paskah

Ia menyebut, masyarakat di sana saat ini sudah terisolir karena satu-satunta tranportasi adalah menggunakan pesawat milik Susi Air.

"Jadi sangat sulit selama satu bulan belakangan ini karena pelayanan hanya dilakukan oleh maskapai Susi Air," jelasnya.

Ia berharap, situasi kemabi normal agar pelayanan terhadap masyarakat di wilayah pegunungan berjalan aman dan lancar," harapnya (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved