Info Jayapura
SIDAK BAPOK, Pemkot Jayapura Kontrol Disparitas Harga antara Pasar Tradisional dan Modern
Frans Pekey mengatakan secara umum dari harga barang terhadap sejumlah komoditas yang dipantau pihaknya relatif stabil.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Dalam melaksanakan sidak Bahan Pokok (Bapok), Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura mengontrol disparitas harga antara pasar tradisional dan modern.
Hal tersebut disampaikan Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey kepada awak media termasuk Tribun-Papua.com di Jayapura, Jumat (24/3/2023).
"Melalui sidak bapok ini, kita ingin memastikan bahwasanya disparitas harga bapok antara pasar tradisional dan modern itu perbedaannya tidak terlalu mencolok, walaupun pasti harganya beda," tutur Frans.
Baca juga: Harga Ayam Potong di Pasar Pharaa Sentani Alami Kenaikan Harga Hingga Idul Fitri
Frans mengatakan, dalam kunjungan pihaknya bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Jayapura di Perum Bulog Papua, dipastikan untuk stok beras terjamin selama 3 hingga 4 bulan ke depan.
"Jadi memang dari sisi ketersediaan sembako cukup tersedia, misalnya saja beras, kemudian dari sisi harga bervariasi antara pasar tradisional dan modern misalnya bawang dijual Rp 50.000 per kilogram di pasar tradisional dan Rp 55.000 hingga Rp 60.000 di pasar modern," terangnya.
Kemudian, Frans menyebutkan secara umum dari harga barang terhadap sejumlah komoditas yang dipantau pihaknya relatif stabil.
"Karena awal puasa, memang ada barang yang mengalami kenaikan sedikit, tetapi berdasarkan wawancara kami dengan para pedagang biasanya 3 hingga 4 hari ke depan di awal mula puasa semua sudah bisa stabil kembali," terangnya.
Orang nomor satu di Kota Jayapura tersebut mengemukakan, pihaknya bersama Forkopimda termasuk DPRD akan terus melakukan pemantauan harga.
"Intinya bisa naik harga barang tetapi jangan terlalu tinggi, begitu sebaliknya kalau harga turun juga jangan sampai terlalu anjlok turun, pada prinsipnya laju inflasi dan deflasi yang kami kontrol," bebernya.
Baca juga: Harga Cabai Semakin Pedas di Pasar Pharaa Sentani, Pembeli: Padahal Baru Hari Kedua Puasa
Selain itu, ia meminta kelancaran supplier untuk mendistribusikan barang sesuai kebutuhan dan tidak melakukan penimbunan, sehingga tidak terjadi kelangkaan karena keseimbangan antara permintaan dan penawaran.
"Satgas Pangan juga akan terus aktif beroperasi melakukan pengawasan terhadap oknum-oknum yang sengaja mengadakan aktivitas penimbunan barang atau sembako di Jayapura," tuturnya.
Sebelumnya diketahui, dalam kesempatan sidak bapok kali ini, TPID Kota Jayapura dibagi dalam 2 kelompok, tim pertama dipimpin oleh Penjabat Sekda Kota Jayapura, Robby Kepas Awi yang bertugas memantau bapok di wilayah Abepura dan Heram.
1.039 Mahasiswa Uncen Diwisuda, Rektor: Jadilah Cenderawasih Muda yang Berdampak |
![]() |
---|
Ketua Senat Uncen Ingatkan Alumni: Jangan Hanya Cari Kerja, Tapi Ciptakan Lapangan Pekerjaan |
![]() |
---|
Dosen FKM Uncen Pakai Teknologi RO Bantu Warga Keerom Atasi Kesulitan Air Bersih |
![]() |
---|
Warga Perbatasan Papua Nugini Ikuti Pelatihan Barista di Koya Kota Jayapura |
![]() |
---|
Warga Distrik Kaureh Kabupaten Jayapura Minta Bupati Yunus Wonda Perbaiki Jalan Kampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.