ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Literasi Anak Papua

Unicef Papua dan Unimuda Sorong Gelar Program Literasi Baca Tulis dan Numerasi

Kegiatan ini dapat memperkuat kurikulum PGSD Unamin, dalam menghasilkan mahasiswa calon pendidik yang berkualitas

Editor: M Choiruman
ISTIMEWA
FOTO BERSAMA – Para peserta pelatihan replikasi mata kuliah Literasi Baca Tulis dan Numerasi Kelas Awal Bermuatan Pendidikan Inklusif dan Disiplin Positif Pada Kurikulum Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) foto bersama usai kegiatan. 

TRIBUN-PAPUA.COM, SORONG – Suasana santai tapi serius mewarnai kegiatan peninjauan kurikulum Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digelar Universitas Muhammadiyah Sorong (Unamin) sejak Rabu (5/4/2023) hingga Jumat (7/4/2023).

Kegiatan yang merupakan replikasi mata kuliah Literasi Baca Tulis dan Numerasi Kelas Awal Bermuatan Pendidikan Inklusif dan Disiplin Positif Pada Kurikulum Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) ini hasil kerja sama Kemitraan Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong dan Unicef Papua.

Baca juga: Disdikbud Biak Numfor, Wahana Visi Indonesia, dan Yayasan Rumsram Beri Penguatan Literasi Kelas Awal

Sebanyak 17 peserta kegiatan tampak hadir dan memenuhi Ruang Rektorat Unanim Sorong yang berada di Lantai II. Tampak hadir dalam acara tersebut, para pimpinan kampus, pimpinan fakultas dan pimpinan program studi PDSD serta para mahasiswa.

Pada kesempatan itu, Wakil Rektor I Unamin Sorong, M Iksan Badaruddin MSi dalam sambutannya mememberikan dukungan dan apresiasi para pihak yang telah mendukung kegiatan tersebut.

“Kurikulum ini seyogyanya ditinjau berkala dalam 2 sampai 4 tahun sekali dan disusun berdasarkan kebutuhan pengguna atau stakeholder, sehingga nantinya bisa menjawab kebutuhan dunia kerja,” ujar M Iksan.

Oleh karena itu, diharapkan terjadi integrase kedua mata kuliah tersebut untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa PGSD agar kelak menjadi guru yang memang benar-benar berkompeten dalam bidangnya.

Baca juga: Tunjang Program Literasi, Penguatan Kapasitas Guru Dinilai Penting

Sementara itu, Koordinator Program Literasi Kelas Awal, Pre-Service, Yeni Witdianti mengatakan, literasi baca tulis dan numerasi masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang sangat  besar dunia pendidikan di Tanah Papua.

Untuk itu, lanjut Yeni Witdianti, diperlukan upaya kolaborasi dan kerja sama dengan semua pihak untuk mengatasi sekaligus menjawab tantangan tersebut.

Baca juga: Unicef Papua Pantau Penerapan Komponen Literasi Sekolah Dasar di Merauke

“Sekarang bukan zaman kompetisi, melainkan zaman kolaborasi. Kita berharap kegiatan ini dapat memperkuat kurikulum PGSD Unamin, khususnya dalam menghasilkan mahasiswa yang merupakan calon pendidik yang berkualitas sekaligus menjawab tantangan literasi di Tanah Papua,” paparnya.

Baca juga: 4 Kabupaten di Papua Selatan Bakal Replikasi 9 Komponen Literasi Kelas Awal

Menurut Yeni Witdianti, muatan pendidikan inklusif dan disiplin positif juga memberikan penguatan pendidikan karakter positif, baik bagi peserta didik maupun guru.

Hal ini juga untuk mendukung program pendidikan yang ramah anak dan anti kekerasan kepada para siswa dan semua orang. (**/RH)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved