ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

Inflasi di Provinsi Papua Diperkirakan Ada pada Posisi 4,42 Persen YoY

Angka inflasi di Provinsi Papua diperkirakan berada pada posisi 4,42 persen Year on Year (YoY) per 13 April 2023.

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Roy Ratumakin
Dok Humas Kominfo Papua
ILUSTRASI - Angka inflasi di Provinsi Papua diperkirakan berada pada posisi 4,42 persen Year on Year (YoY) per 13 April 2023. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara

TRIBUN-PAPUA.COM, BIAK – Angka inflasi di Provinsi Papua diperkirakan berada pada posisi 4,42 persen Year on Year (YoY) per 13 April 2023.

Hal itu disampaikan Plh Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun dalam sambutannya, saat pembukaan Rakerda di Kabupaten Biak Numfor yang dikutip Tribun-Papua.com Jumat, (14/4/2023).

"Berdasarkan data terakhir sampai dengan dilaksanakannya Rakerda tanggal 13 April 2023 ini, inflasi di Provinsi Papua diperkirakan berada pada posisi 4,42 persen YoY dibandingkan dengan posisi inflasi nasional 4,97 persen," jelasnya.

Baca juga: Resmi Buka Rakerda dan Rakor Pengembangan Kompetensi ASN Papua, Ini 3 Pesan Wamendagri

Ridwan mengatakan, terkait pengendalian inflasi daerah Pemprov Papua dan kabupaten atau kota telah melakukan pemantauan harga dan stok, guna memastikan kebutuhan yang tersedia.

"Selain pemantauan, juga telah dilakukan pelaksanaan rapat teknis Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), lalu menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting," sebutnya.

 

 

Tak hanya itu saja, Ridwan menyebutkan untuk mengendalikan laju inflasi tentu dilakukan pencanangan gerakan menanam, operasi pasar murah, sidak ke pasar dan distributor.

"Lalu kami berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan," terangnya.

Terlepas dari itu, Ridwan mengemukakan telah dilakukan pelaksanaan intervensi spesifik untuk percepatan penurunan stunting.

"Pemerintah Provinsi Papua telah melakukan pemeriksaan rutin dan Pemberian makanan bergizi tambahan bagi lbu hamil, dan juga sosialisasi, serta Advokasi Gerakan Masyarakat (GERMAS) Hidup Sehat di kabupaten atau kota.

"Serta penyediaan pangan sehat, edukasi hidup sehat untuk menekan kasus stunting di Provinsi Papua," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved