Penembakan di Puncak Papua
Organisasi Papua Merdeka Bertanggungjawab Atas Penembakan Pesawat di Beoga Kabupaten Puncak
Sebby menyebut Arodi Kulua selaku pimpinan batalyon Ndimbu Guya pada Kodap VIII IntanJaya memimpin serangan di Bandara Beoga.
Widodo pun menyesalkan ulak KKB.
Sebab, Distrik Beoga yang berlokasi di lembah termasuk wilayah terisolir, dan tidak dapat dilalui transportasi darat.
Hanya pesawat perintis yang bisa mengakses distrik ini.
Baca juga: Aktivitas di Bandara Beoga Dihentikan Pasca-penembakan Pesawat Asian One oleh KKB, Aparat Siaga Satu
Distrik Beoga berada di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
Sebelumnya, KKB dilaporkan memberondong pesawat Asian One jenis caravan dengan kode penerbangan PK LTF yang hendak mendarat di Bandara Beoga.
Informasi dihimpun Tribun-Papua.com, pesawat itu dikendalikan pilot Kapten Jonathan.
Awalnya, pesawat terbang dari Bandara Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika menuju Distrik Beoga sekira pukul 05.53 WIT.
Saat hendak mendarat di Bandara Beoga pukul 6.38 WIT, tiba-tiba pesawat dihujani peluru dari arah samping kanan.
Belum diketahui apakah ada korban jiwa atau luka.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan peristiwa itu.
"Benar tadi pagi," singkat Benny, seraya menyampaikan koronologi peristiwa akan disampaikan Kasatgas Humas Damai Cartenz.
Setelah diberondong KKB, pesawat Asian One kembali bertolak dari Beoga hingga tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika pada pukul 08.12 WIT. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.