ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Panglima TNI: 1 Gugur, 4 Luka-luka, 4 Lainnya Belum Diketahui Pascakontak Tembak dengah KKB di Nduga

Diketahui, sebanyak 36 personel dikerahkan untuk mencari keberadaan Pilot Susi Air mendapat serangan dari KKB di wilayah Kabupaten Nduga.

|
Editor: Roy Ratumakin
TribunJateng.com
TANGKAPAN LAYAR - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan, kontak tembak antara TNI dengan KKB di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023), sekitar pukul 16.00 WIB hanya menewaskan Pratu Miftahul Arifin. 

Menurut Bambang, jenazah Pratu Miftahul Arifin belum bisa dievakuasi karena terkendala cuaca ekstrem.

Dia pun mengungkap kondisi cuaca di sekitar lokasi penyerangan KKB Papua tersebut.

"Sampai tadi siang belum bisa diambil karena memang pertama disana cuacanya tidak menentu kadang-kadang satu hari hanya dua jam cerah abis itu tertutup kabut," ujar Bambang saat ditemui di Kawasan Monas, Jakarta, Senin (17/4/2023).

Bambang menjelaskan, evakuasi memakai helikopter juga masih belum bisa dilaksanakan. Sebab tak hanya cuaca buruk, kondisi medan di tempat jenazah Pratu Miftahul Arifin bukan medan yang datar.

"Jadi untuk pengambilan jenazah helikopter kan kita tidak bisa langsung merapat. Karena memang di samping cuaca kan medannya bukan medan datar. Ya itu memang kendala utama," tukasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved