ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Beredar Isu TNI-Polri Lakukan Pengeboman di Nduga, Ini Penjelasan Kapendam XVII/Cenderawasih

"Tidak mungkin, aparat lakukan pengeboman. Karena, keselamatan Pilot Susi Air kapten Philips Marks Mehrtens dan masyarakat adalah yang utama."

Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Roy Ratumakin
istimewa
ILUSTRASI : pasca penembakan satu anggota TNI Pratu H di Pos Yal Distrik Yal Kab. Nduga, Senin (3/4/2023) saat ini Prajurit Pos Yal Satgas Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad sedang bersiaga. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman angkat bicara mengenai pemberitaan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyatakan bahwa TNI-Polri lakukan di wilayah Nduga, Papua Pegunungan.

Kata Herman, KKB telah menyebar isu tidak benar alias hoaks di media sosial.

"Saya mau menegaskan, pemberitaan di medsos soal pemerintah dalam hal ini TNI-Polri melakukan pengeboman di wilayah Nduga itu informasi tidak benar," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman melalui rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Kamis (27/4/2023).

Baca juga: Polisi Dalami Video Viral yang Diduga Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Marthens

Herman menjelaskan, aparat gabungan TNI-Polri tidak mungkin lakukan pengeboman.

"Tidak mungkin, aparat lakukan pengeboman. Karena, keselamatan Pilot Susi Air kapten Philips Marks Mehrtens dan masyarakat adalah yang utama," ujarnya.

Menurut Herman, aparat gabungan TNI-Polri bekerja secara profesional dan terukur.

 

 

KKB Mainkan Narasi

Herman mengatakan, gerombolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ini saat ini tengah memainkan narasi.

"Mereka (KKB) saat ini sedang memainkan narasi bahwa korban ada di pihak TNI-Polri, dan itu adalah sebuah playing victim," terangnya.

Tak hanya itu, kata Herman, nyatanya KKB yang melakukan pembunuhan terhadap masyarakat, tukang ojek, tenaga kesehatan, dan pekerja bangunan.

"Bahkan menyerang aparat keamanan yang sedang bertugas dalam operasi pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air Capt Philip Marks Mehtrens," bebernya.

Herman berharap, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dapat segera melepas kapten Philips Marks Mehrten.

Baca juga: BREAKING NEWS: Ini Kondisi Terkini Pilot Susi Air Setelah 3 Bulan Disandera KKB

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved