ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Hardiknas di Papua

Christian Sohilait: Penerapan Merdeka Belajar di Papua Butuh Dukungan Semua Pihak

Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 tingkat Provinsi Papua digelar di SMAN 3 Buper Waena, Kota Jayapura, Selasa (2/5/2023).

Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Tribun-Papua.com/ Hendrik
Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, Christian Sohilait, diwawancara usai Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 tingkat Provinsi Papua di SMAN 3 Buper Waena, Kota Jayapura, Selasa (2/5/2023). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, Christian Sohilait, berharap dukungan semua pihak dalam mendukung penerapan Merdeka Belajar di Papua.

Hal ini disampaikan Christian usai Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 tingkat Provinsi Papua di SMAN 3 Buper Waena, Kota Jayapura, Selasa (2/5/2023).

Diketahui, tema Hardiknas 2023 ialah Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar.

Merdeka Belajar sendiri merupakan program yang dicetuskan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim, pada 2019 guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, termasuk di Papua.

“Kita butuh dua dukungan dalam penerapan Merdeka Belajar di Papua,” kata Christian.

Dukungan pertama, terang Christian, diberikan kepada guru dan tenaga pendidik.

“Kita harus memberikan dukungan kepada guru-guru, supaya mereka menyediakan segala hal yang menyangkut dengan pembelajaran," ungkap Sohilait.

Sedangkan yang kedua ialah penekanan perihal penerapan Merdeka Belajar.

“Gurunya kita tekankan, karena ada guru yang tidak meengerti apa itu arti Merdeka Belajar. Ini yang kita tekan kepada mereka," katanya.

Baca juga: Pemprov Papua Gelar Upacara Hardiknas di SMU N 3 Buper Waena, ini Kata Suzana Wanggai

Christian mengaku bahwa pemekaran Papua membawa angin segar dalam pembangunan pendidikan.

“Kini, Papua (induk) tinggal 9 kabupaten/kota. Artinya, kita punya statistik pendidikan jauh lebih baik dari pada daerah lain. Itu yang perlu kita pertahankan,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved