ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Imigrasi Jayapura

TEGAS! Imigrasi Jayapura Bakal Rutin Lakukan Operasi Pengawsan Orang Asing

lokasi pertama yang disambangi yakni salah satu hotel di Hamadi Tanjung, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua.

Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Hendrik Rewapatara
Imigrasi Kelas I TPI Jayapura bersama TNI - Polri dan Pemerintah Provinsi Papua bersinergi guna melakukan operasi pengawasan orang asing di wilayah Kota Jayapura. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Imigrasi Kelas I TPI Jayapura bersama TNI -Polri dan Pemerintah Provinsi Papua bersinergi guna melakukan operasi pengawasan orang asing di wilayah Kota Jayapura.

Operasi kali ini dipimpin langsung Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jayapura, Muhammad Akmal didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Batas Wilayah Badan Pengelola Perbatasan dan Kerja sama Provinsi Papua, Dolfinus Kareth.

Setelah melakukan pertemuan di Aula kantor Imigrasi Jayapura, selanjutnya tim telah memetahkan beberapa lokasi yang diduga sering menjadi lokasi aktifitas warga Papua New Gunea (PNG) di Kota Jayapura.

Baca juga: Imigrasi Jayapura Deportase 4 Warga PNG, Ini Alasannya!

Diketahui, lokasi pertama yang disambangi yakni salah satu hotel di Hamadi Tanjung, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua.

Berdasarkan Pantauan Tribun-Papua.com, tim Imigrasi berhasil menemukan 6 orang warga PNG yang menginap di hotel tersebut.

 

 

Selanjutnya, tim menanyakan dokumen berupa paspord dan tujuan ke Kota Jayapura.

Kurang lebih setengah jam diperiksa ke enam WNA ini dibawa ke Kantor Imigrasi untuk dilakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) lebih lengkap.

Tak sampai disitu, setelah dari Hamadi Tanjung, Tim kemudian bergeser ke bagian Hamadi Pantai yang juga sering menjadi lokasi masuknya warga PNG secara ilegal.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jayapura, Muhammad Akmal mengatakan, untuk hari ini pihaknya lakuka operasi terhadap orang asing di wilayah kerja Imigrasi Jayapura.

"Hari ini kami sisir di wilayah kota, ke hotel - hotel yang sering disinggahi warga png maupun ke lokasi lainya yang diduga kuat sering dimasuki oleh warga png secara ilegal," ujar Akmal kepada Tribun-Papua.com, di Hamadi, Kamis (11/5/2023) petang.

Baca juga: BPPKLN Dukung Pro Aktif Imigrasi Jayapura Terbitkan PLB di Wilayah Perbatasan Papua

Menurut Akmal, berdasarkan informasi di Hamadi Pantai ini sering menjadi tempat aktifitas warga PNG yang tidak mempunyai dokumen dan masuk ke indonesia, khusunya Papua di Kota Jayapura.

"Kami sudah koordinasi dengan ketua RT maupun ketua adat yang ada disini yang membawahi hamadi pantai. Kami berkoordinasi dalam hal penaganan warga negara png yang tidak mempunyai dokumen keimigrasian," ujarnya.

Lanjut Akmal, operasi pengawasan orang asing ini akan rutin dilaksanakan di wilayah pantai seputaran Jayapura.

"Khususnya Hamadi Pantai yang dianggap rawan penyelundupan dan juga rawan warga PNG ilegal masuk ke Indonesia," ungkapnya.

Disinggung soal enam orang warga PNG yang diperiksa di Imigrasi Jayapura, kata Akmal, mereka memiliki dokumen resmi.

"Jadi enam orang yang telah kami periksa di salah satu hotel di Hamadi Tanjung itu, setelah kami cek di pos perlintasan Skouw ternyata mereka masuk dengan resmi dan kunjungi jayapura untuk berwisata," tambah dia.

Baca juga: Imigrasi Jayapura Gelar Sosialisasi Peraturan Lintas Batas dan Penerbitan Pas di Kampung Kibay

Sementara itu, Ketua RT I RW 5 Hamadi Pantai, Jeferson Taudufu menyampaikan, selaku RT dirinya tegas untuk mengarahkan warga PNG jika masuk di Hamadi langsung melapor ke Pos Imigrasi di Hamadi.

"Kalau mereka datang, saya langsung arahkan mereka untuk segera melapor ke Imigrasi," ujarnya.

Dikatakan Jeferson, pada prinsipnya setiap warga PNG yang masuk diwilayah RT yang dipimpinnya dia arahkan untuk segera melapor ke pos Imigrasi yang berada di Hamadi Perikanan.

 

Tujuan Warga PNG Ke Kota Jayapura

Sementara itu, mewakili 6 orang warga PNG ini Siril Glom mengatakan, tujuan mereka ke sini (Jayapura) untuk bebelanja.

"Kami kemarin malam, Rabu (10/5/2023) baru sampai di Jayapura. Kami ke sini untuk Shoping (berbelanja)," ujar Siril.

Ia mengatakan, dirinya bersama ke 6 orang ini punya dokumen resmi. Dan ke Jayapura untuk berwisata. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved