Satgas Operasi Rasaka Cartenz Gerak Cepat Tangani Penderita ISPA di Intan Jaya

TRIBUN-PAPUA.COM, SUGAPA – Tim Medis Polri dari Satgas Ops Rasaka Cartenz 2023 melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap masyarakat di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Selasa (16/5/2023).

Dari pemeriksaan kesehatan terhadap masyarakat, ditemukan ada seorang ibu bernama Lusia Sondegau yang diduga menderita sakit ISPA.

 “Jadi tadi ada seorang ibu yang kami periksa dan mengeluh nyeri pada dadanya. Diduga t yang dikeluhan berkaitan dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA),” kata Bripda Aldrin T Wader yang bertugas dalam pemeriksaan kesehatan.

Baca juga: Lakukan Pelayanan Kesehatan, Program Keladi Sagu Jangkau Perkampungan di Mimika

Aldrin yang mengetahui adanya seorang warga sedang menderita sakit ISPA, langsung melakukan langkah pengobatan dengan tatalaksana yang tepat.

“Kami juga berikan obat dan pemahaman tentang penyembuhan. Tujuannya apa, agar mengurangi gejala dan mempercepat pemulihan masyarakat yang terkena ISPA,” ucapnya.

Aldrin pun berpesan agar mendatangi rumah sakit terdekat, agar mendapat penanganan medis secara baik.

“ISPA itu bisa disembuhkan. Tapi perlu daya tahan tubuh yang kuat. Nah kami pun memberikan informasi bagaimana cara hidup sehat agar masyarakat yang sakit bisa sembuh total,” lugasnya.

Kegiatan pemeriksaan kesehatan masyarakat ini dilakukan merupakan kegiatan Kesehatan Lambang Diri Sehat-Guna (Keladi Sagu) Operasi Rasaka Cartenz.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polri dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Kabupaten Intan Jaya.

Baca juga: Satgas Ops Rasaka Cartenz Kembali Lakukan Pelayanan Kesehatan, Kali Ini Sasar Warga di Ilaga

“Dengan upaya yang telah dilakukan, Tim medis Polri terus berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan yang berkualitas dan membantu masyarakat dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan mereka,” tegasnya.

Kehadiran Tim Medis Polri dalam memberikan layanan kesehatan di daerah-daerah terpencil seperti Intan Jaya menjadi contoh nyata dari upaya pemerintah dalam meningkatkan aksesibilitas dan pemerataan layanan kesehatan.

“Semoga upaya ini terus dilakukan dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di seluruh Indonesia. Keladi Sagu sendiri memiliki sasaran terhadap penyakit Stunting, ISPA, penyakit kulit dan malaria,” tutupnya. (*)