Sirine Tsunami di Jayapura Berbunyi
Sirine Tsunami di Kota Jayapura Bunyi Tiap Tanggal 26, BMKG: Terdengar sampai Radius 2 Kilometer
Untuk memastikan sistem ini tetap berfungsi, BMKG melakukan uji fungsi aktivasi Sirine setiap tanggal 26 pukul 10.00 waktu setempat
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Sirine tsunami di Kota Jayapura, Provinsi Papua akan berbunyi setiap bulannya pada tanggal 26 dan BBMKG Wilayah V Jayapura menyebutkan bunyinya bisa didengar sampai radius 2 kilometer.
Hal itu disampaikan Kepala Balai Besar MKG Wilayah V, Yustus Rumakiek melalui rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com di Jayapura, Senin (29/5/2023).
Baca juga: Gempa Tektonik Magnitudo 3,8 Guncang Jayapura Papua, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami
"Untuk memastikan sistem ini tetap berfungsi, BMKG melakukan uji fungsi aktivasi Sirine setiap tanggal 26 pukul 10.00 waktu setempat," ujar Yustus.
Yustus mengatakan wilayah Kota Jayapura telah terpasang 1 unit sirine tsunami yang berlokasi di Gedung MRP atau Ex Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Papua.
"Jadi memang pada tanggal 26 Mei 2023 lalu pukul 10.00 WIT, BMKG bersama BPBD Provinsi Papua telah melakukan uji fungsi Sirine Tsunami di Jayapura," katanya.
Dengan uji fungsi terhadap sirine tsunami yang telah dilakukan, diharapkan masyarakat di sekitar lokasi sirine untuk tetap tenang dan tidak panik, ketika mendengar suara sirine tersebut.
"Untuk diketahui bersama, sirine tsunami merupakan sistem peringatan dini yang dipasang di daerah-daerah yang mempunyai potensi terdampak tsunami," katanya.
Baca juga: LAGI, Gempa Bumi Tektonik Magnitudo 3,5 Guncang Kota Jayapura Papua, Tak Berpotensi Tsunami
Ia menuturkan, sistem tersebut bekerja jika BMKG mengeluarkan informasi suatu kejadian gempa besar yang berpotensi tsunami.
"Kemudian Pusat Pengendali Operasi BPBD Daerah akan membunyikan sirine ini, agar masyarakat di sekitarnya melakukan evakuasi," ujarnya.
Ia menambahkan, perlu diketahui masyarakat bahwasanya tsunami dapat terjadi jika kejadian gempa bumi memenuhi syarat terjadinya tsunami tektonik.
Baca juga: Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Jayapura Papua, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
"Syaratnya yakni pertama, gempa bumi berkedalaman dangkal atau kurang dari 30 km, lalu gempa bumi memiliki magnitudo lebih dari 6.5 (M ≥ 6.5)," ujarnya.
Selain itu syarat lainnya jika suatu gempa bumi berlokasi di laut dan mekanisme pergerakannya berupa sesar naik atau sesar turun.
"Serta terjadi perubahan muka air laut yang signifikan pasca gempa," pungkas Yustus.
Baca juga: Gempa Bumi Tektonik Magnitudo 3,8 kembali Guncang Kota Jayapura Papua, Tak Berpotensi Tsunami
Dalam kesempatan itu, pihaknya memastikan kepada masyarakat agar menerima informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.
"Misalnya saja Instagram atau Twitter @infoBMKG), website https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id, telegram channel https://t.me/InaTEWS_BMKG atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android) wrs-bmkg atau infobmkg," sebutnya.
Serta masyarakat juga dapat mengikuti kanal media sosial Balai Besar MKG Wilayah V melalui Instagram atau Twitter @InfoBMKGPapua untuk pembaruan informasi. (*)
Pemprov Papua Tengah Gelar Festival Budaya Pelajar pada September 2025 |
![]() |
---|
BPBD Kabupaten Supiori Targetkan 38 Kampung Jadi Kamtana |
![]() |
---|
Ramalan Cuaca Jayapura Besok, Rabu 3 September 2025: Berawan di Pagi Hari |
![]() |
---|
Jadwal Kapal Pelni Jakarta-Makassar September 2025, Ada KM Nggapulu hingga KM Tidar |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Pendidikan Agama Islam Kelas 10 Kurikulum Merdeka Halaman 174: Soal 5 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.