YPMAK

September 2023, 10 Peserta Beasiswa YPMAK di USTJ Jayapura Akan Wisuda

ISTIMEWA
FOTO BERSAMA - Divisi Pendidikan YPMAK saat melakukan monev di Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) Abepura, Rabu (7/6/2023). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) melakukan monitoring dan evaluasi (monev) program beasiswa di Kota Jayapura.

Sebelumnya, YPMAK telah monitoring di SMAN 3 Buper Jayapura, kembali melakukan monev di Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) Papua.

Baca juga: YPMAK Monev di Kampus USTJ Papua Pantau Perkembangan Mahasiswa 

Monev berlangsung di Kampus USTJ Papua dan dilakukan secara tatap muka dengan pengelola program beasiswa maupun peserta beasiswa. 

Tujuan monev untuk memantau perkembangan anak didik dalam mencapai target kelulusan yakni 4 tahun secara tepat waktu atau paling lama 5 tahun.

Dalam kegiatan tersebut, tim monitoring YPMAK mendapatkan laporan perkembangan peserta beasiswa yang dipaparkan Wakil Project Officer YPMAK, Since Magdalena I Rumkorem. 

Dalam paparan perkembangan peserta beasiswa itu, USTJ Papua mendidik 20 mahasiswa peserta beasiswa YPMAK, 12 di antaranya adalah angkatan 2019, dan 8 orang merupakan angkatan 2022. 

Since mengatakan, pada September tahun 2023 sebanyak 10 orang anak menyelesaikan studi selama 4 tahu dan akan diwisudakan.

Baca juga: YPMAK Monev Program Beasiswa di SMAN 3 Buper Jayapura: Untuk Mengukur Kemajuan Siswa

"September nanti 10 peserta beasiswa YPMAK akan diwisuda. Mereka angkatan 2019. Delapan anak jurusan pertambangan dan 2 anak jurusan elektro,” kata Since.

Since menambahkan, USTJ Papua dalam mendidik bukan hanya bidang akademik tetapi juga  non-akademik seperti bina rohani, olahraga, komunikasi dan pelatihan kepemimpinan.

Menurutnya, kegiatan tersebut sangat mendukung ataupun faktor penunjang terhadap kelulusan anak didik. 

Baca juga: YPMAK Sosialisasi Program Kampung dan Pembentukan Pokja Wilayah Kota

"Khususnya di bidang akademik, memang sangat baik dan perubahannya signifikan dari semester ke semester, di mana saat ini kami mendidik ada 20 mahasiswa kami, dan 12 di antaranya adalah angkatan 2019, dan 8 orang merupakan angkatan 2022," jelasnya. 

Dalam mendidik peserta beasiswa YPMAK, USTJ Papua selalu menekankan bahwa setiap peserta beasiswa harus menyelesaikan studi 4 tahun.

Tak hanya itu, para pendamping juga memastikan peserta didik dapat mengikuti kuliah dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. 

Baca juga: Methodius Kossay, Sang Doktor Ilmu Hukum Peserta Beasiswa YPMAK

Dengan adanya pendampingan ini, para peserta beasiswa YPMAK di USTJ Papua yang awalnya kesulitan dalam mengikuti perkuliahan lambat laun dapat menyesuaikan dan mampu menyelesaiakan kuliah sesuai waktu yang ditetapkan.

Deputi Monitoring dan Evaluasi Program, Kristianus Ukago memberikan apresiasi kepada USTJ yang berupaya agar peserta beasiswa dapat menyelesaikan studi tepat waktu.

“Kebijakan YPMAK maksimal untuk S1 adalah 5 tahun sudah selesai studi, namun apa yang dilakukan USTJ sangat luar biasa.

Tambahnya peserta beasiswa yang tidak dapat menyelesaikan studi dalam 5 tahun maka akan diberhentikan dari peserta beasiswa YPMAK. (*)