Pemprov Papua
Orangtua Menangis, Memohon Plh Gubernur Papua Selesaikan Masalah Beasiswa Otsus
Para orang tua secara bergantian menyampaikan aspirasi dan keluhan mereka masing-masing, dengan persoalan beasiswa Otsus yang bermasalah.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Bertemu dengan Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Provinsi Papua, Ridwan Rumasukun, para orang tua penerima Beasiswa Otsus menangis memohon agar persoalan segera dituntaskan.
Para orang tua yang hadir dan menemui Plh Gubernur Papua tersebut, tergabung dalam Forum Komunikasi Orang tua Mahasiswa Penerima Beasiswa Otonomi Khusus Dalam Negeri dan Luar Negeri.
Pantauan Tribun-Papua.com Senin (19/6/2023), pertemuan tersebut berlangsung di Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura Papua, sekira pukul 09.30 WIT.
Baca juga: Biaya Menunggak, Mahasiswa Papua di Jerman Terancam Dikeluarkan: Data Beasiswa Otsus Bermasalah?
Para orang tua secara bergantian menyampaikan aspirasi dan keluhan mereka masing-masing, dengan persoalannya.
Pihak orang tua juga mendesak Pemerintah Provinsi Papua dalam hal ini BPSDM agar memberangkatkan anak-anak Papua yang belum diberangkatkan ke Amerika.
Selanjutnya, para orang tua yang hadir juga sepakat untuk tidak kembali ke rumah masing-masing dan akan menetap di pelataran Kantor Gubernur Papua hingga permasalahan beasiswa Otsus tuntas.
Ketua Tim Koordinator Aliansi Internasional Perhimpunan Mahasiswa Papua di Luar Negeri, Kenan Reba mengatakan polemik Beasiswa Otsus mulanya pada 6 Januari 2023.
"Di mana pada saat itu, ada 33 mahasiswa SUP2020 ditunda keberangkatan mereka ke negara studi Amerika Serikat tanpa kepastian dan Sponsor Letter ditarik oleh BPSDM Papua melalui pihak lembaga pembinaan yaitu Jakarta International College," jelasnya.
Lalu dikatakannya, dari tanggal 25 hingga 29 Mei 2023, forum mahasiswa mengumpulkan laporan permasalahan terkait situasi dan kondisi terkini yang dihadapi oleh seluruh teman-teman mahasiswa.
"Sehingga baik di dalam dan luar negeri ada sekira 261 laporan permasalahan," ujarnya.
Baca juga: September 2023, 10 Peserta Beasiswa YPMAK di USTJ Jayapura Akan Wisuda
Pihaknya membeberkan, berdasarkan hasil analisa terhadap setiap laporan mahasiswa, didapati bahwa kondisi dan situasi teman-teman saat ini sudah sangat mendesak.
"Mulai dari permasalahan VISA, dikeluarkan dari tempat tinggal terancam cuti semester, ketidakpastian untuk diberangkatkan, terancam DO, serta permasalahan-permasalahan yang sudah bersifat sangat urgen lainnya," paparnya.
Baca juga: YPMAK Monev Program Beasiswa di SMAN 3 Buper Jayapura: Untuk Mengukur Kemajuan Siswa
Sementara itu, dalam penyampaiannya membuka pertemuan, Ridwan mengatakan persoalan Beasiswa Unggul Papua atau Otsus haruslah dapat diselesaikan pada tingkat OPD, serta para OPD harus paham proses penyelesaian kepengurusannya.
"Pertama-tama sebenarnya persoalan seperti ini tak boleh dilaporkan ke gubernur, seharusnya di tingkat OPD sudah dapat diselesaikan," ujar Plh Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun dikutip Tribun-Papua.com di Jayapura. (*)
Pj Gubernur Papua Lantik 92 Pejabat Berdasarkan Petunjuk Perda 18 Tahun 2023 |
![]() |
---|
Gubernur Papua Agus Fatoni Minta Dukungan Untuk Menutup Ruang Korupsi di Birokrasinya |
![]() |
---|
Pemprov Papua Minta Pengusaha Menerapkan UMP Terbaru 1 Januari 2025 |
![]() |
---|
Sertijab Kepala BPK Perwakilan Papua Digelar, Ini Pesan Pj Gubernur Ridwan Rumasukun |
![]() |
---|
Yohanes Walilo: TPP ASN Pemprov Papua Triwulan Satu Segera Dibayarkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.