ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Sosok

Kisah Ulin Epa Dirikan Restoran Isasai di Tepian Danau Sentani Jayapura dengan Konsep Pangan Lokal 

Sejak awal kami memang punya kerinduan untuk lebih memperkenalkan kuliner atau makanan lokal khas Papua, khususnya Sentani Jayapura

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: M Choiruman
Tribun-Papua.com
SOSOK - Kisah Perempuan asli Sentani Jayapura, Ulin Epa yang sukses mendirikan Isasai Restaurant & Venue di tepian Danau Sentani Kota Jayapura Papua, Jumat (23/6/2023).  

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Kisah menarik penuh inspiratif datang dari wanita asli Sentani, Kabupaten Jayapura Ulin Epa yang kini sukses mendirikan Restoran Isasai di tepian Danau Sentani Kota Jayapura, Papua. 

Dalam kesempatan wawancara bersama Jurnalis Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara Jumat (23/6/2023) di Jayapura, Ulin mengisahkan awal mula mendirikan Isasai Restaurant & Venue hingga sukses saat ini. 

"Isasai Restaurant & Venue yang secara administratif terletak di Kampung Waena Distrik Heram ini telah dibuka sejak tahun 2022 lalu, tepatnya pada 29 Mei dan menjadi usaha kuliner kedua," ucapnya. 

Ulin mengatakan, Isasai Restaurant & Venue merupakan bagian dari usaha keluarga yang berdiri di atas tanah milik keluarga sendiri. 

"Sejak awal kami memang punya kerinduan untuk lebih memperkenalkan kuliner atau makanan lokal khas Papua, khususnya Sentani Jayapura makanya hadirlah usaha pertama Sundshine Cafe and Library di Waena," ujarnya. 

Dalam perjalanannya, Ulin menuturkan SundShine Cafe and Library telah memperkenalkan hasil olahan pangan lokal yakni Sagu Bakar atau yang biasa dikenal dengan "Sinole".

"Saat kami menjual Sinole, ternyata animo masyarakat cukup tinggi sehingga ada kerinduan kami kembali untuk menyajikan kuliner lokal khas Papua yang sudah sulit ditemui," terangnya. 

Berawal dari banyaknya pesanan makanan atau orderan yang diterima pihaknya di luar menu dari SundShine Cafe and Library, mulai dari Papeda, Ikan kuah kuning, sayur genemo dan lainnya maka tercetuslah keinginan untuk memulai usaha restoran baru. 

"Sehingga pada saat usaha kami SundShine Cafe and Library memasuki tahun kelima, kami memutuskan untuk memulai dan membuka Isasai Restaurant & Venue," terangnya. 

Secara harfiah, Ulin mengatakan kata "Isasai" yang menjadi nama tempat usahanya tersebut merujuk dari nama asli dari lokasi tempat bangunan Isasai Restaurant & Venue  tersebut berdiri. 

"Isasai itu nama kali atau sungai, dan tanah ini namanya juga Isasai, serta tempat ini sangat penting bagi orang asli Kampung Waena Kota Jayapura, karena sejak dulu tempat ini ialah lokasi mencari ikan," ucapnya.

Wanita murah senyum itu menjelaskan, konsep yang diusung dalam Isasai Restaurant & Venue yakni berfokus untuk menjual makanan atau olahan khas Papua, terutama Sentani Jayapura. 

"Karena saya sendiri berasal dari Sentani, mama dan bapa dari Sentani, sehingga saya melihat selama ini kita punya kuliner khas mulai tenggelam dan digantikan oleh kuliner-kuliner yang baru atau viral," ujarnya. 

Ia juga mengutarakan, kuliner yang beredar di kalangan anak muda masa kini sudah jarang yang berasal dari pangan lokal seperti umbi-umbian.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved