Hukum & Kriminal
Kasus yang Melilit Tony Gosal Diminta Dihentikan, Kuasa Hukum: Ada Dugaan Makar oleh Kepolisian
Menurut Matheus, kliennya diduga diculik di Makassar oleh Polestabes Makassar pada 17 Maret 2023 di rumahnya tanpa diketahui oleh istrinya.
Penulis: Roy Ratumakin | Editor: Paul Manahara Tambunan
Ihwal kecurigaan ini muncul saat Tony Gosal meminta haknya atas bonus target penjualan bahan bangunan selama tiga tahun memimpin cabang perusahaan tersebut di Jayapura, sejak 4 Januari 2021.
Namun, tidak diberikan pihak perusahaan.
Padahal menurutnya, bonus dimaksud tertuang dalam kontrak kerja dan disepakati kedua pihak.
Selanjutnya, pihak perusahaan diduga membuat Tony Gosal bekerja tak nyaman demi menghindari kewajibannya membayarkan bonus kinerja.
Bahkan, Tony Gosal dicopot dari jabatannya tanpa pemberitahuan dari pihak perusahaan.
Nasib yang sama juga dialami Aji Putra Kusdelpero.
Pria berusia 22 tahun ini mengaku dipecat secara sepihak oleh PT Suryamas Mekar Abadi Jayapura.
“Sebenarnya ini perkara kasus Hubungan Industrial. Diselesaikan di Dinas Tenaga Kerja. Tapi pengusaha atau direkturnya di Jayapura Hengky Wangarry, maupun Toni Hidayat di Surabaya membawa perkara ini ke Polda Papua,” ujar Matheus.
Ia menyebut, sebelum dilaporkan, kliennya didatangi oknum penyidik Reskrimum Polda Papua pada 24 Desember 2022.
Pengakuan Tony Gosal ke kuasa hukumnya, oknum polisi yang mendatanginya meminta sejumlah uang serta menekan agar dirinya membuat surat resign.
Korban yang merasa tak bersalah atas tuduhan tersebut, menolak permintaan oknum polisi itu.
Tak terima sikap Tony Gosal, HW selaku direktur perusahaan lalu membuat laporan ke Polda Papua dengan dugaan Pemalsuan Dokumen.
Dalilnya, menaikkan harga satuan harga barang yang dijual.
Hanya, tuduhan tersebut dibantah Tony Gosal.
Tony Gosal mengaku kebijakan itu dilakukan untuk menutupi biaya operasional perusahaan, termasuk operasional dirinya selaku Kepala Cabang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.