Info Jayapura
Siswa Baru SMAN 4 Jayapura ‘Over’ Kapasitas, Sepakat Tambah Meja Kursi, Orangtua: Tak Ada Pungli
Sebelumnya ada dugaan pungli sebesar Rp 255.000 yang dibebankan kepada setiap siswa untuk pembelian fasilitas kursi dan meja baru sekolah tersebut.
Penulis: Yohanes Musanus Palen | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yohanes Musanus Palen
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Perwakilan orangtua membatah keras terkait, dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh pihak Sekolah SMA Negeri 4 Jayapura kepada sejumlah siswa barunya.
Seperti diketahui, sebelumnya ada dugaan pungli sebesar Rp 255.000 yang dibebankan kepada setiap siswa untuk pembelian fasilitas kursi dan meja baru sekolah tersebut.
“Sebetulnya tidak ada pungli disini dan itu isu yang sengaja dibuat untuk merusak nama baik sekolah SMA Negeri 4 Jayapura ini,” kata Niko Mauri mewakili para orangtua siswa ketika ditemui Tribun-Papua.com di SMA N 4 Jayapura, Selasa (18/7/2023) sore.
Baca juga: Alasan Beli Kursi Baru, SMA Negeri 4 Jayapura Diduga Lakukan Pungli Kepada Siswa
Pihaknya tetap memberikan apresiasi kepada para guru atas upaya kerasnya agar bisa menampung lebih banyak siswa di tahun ini.
Dikatakan, pasalnya, awalnya anak-anaknya tidak diterima karena kuota yang terbatas namun pada akhirnya bisa diterima.
Mauri mengaku, jika biaya yang disebutkan tersebut merupakan kesepakatan yang dibuatkan oleh seluruh orangtua siswa dengan pihak sekolah dan telah diketahui oleh oleh pihak Dinas Pendidikan Kota Jayapura.
“Jadi saat rapat dengan orangtua ada hadir dari pengawas dan salah satu kepala bidangnya dari Dinas Pendidikan Kota Jayapura. Kami orangtua yang buat kesepakatan untuk membantu sekolah pengadaan meja dan kursi baru,” ujarnya.
“Informasi pungli di sekolah ini, itu tidak ada dan itu hoak, oknum orangtua itu hanya mau provokatif untuk melakukan hal yang tidak benar,” tegasnya.
Hal senada disampaikan orangtua siswa lainnya, Jefri Robaha. Jefri menyampaikan, total penerimaan siswa di SMA N 4 Jayapura awalnya itu 432 siswa.
Namun karena banyak anak-anak yang mau masuk di SMA N 4, sehingga pihak sekolah harus mengambil resiko untuk menampung lebih banyak siswa.
Baca juga: Jika Ada Pungli di Sekolah, Pj Wali Kota Jayapura: Laporkan Biar Ditindak!
“Jadi jumlah siswa tahun ini sudah over kapasitas, totalnya sekarang sebanyak 510 siswa, sehingga ketika jumlah siswa ini banyak maka bangku dan meja dalam ruang kelas ini tidak memenuhi dan terbatas,” tutur Jefri.
Jefri mengaku, pada hari Jumat (14/7/2023) lalu pihak sekolah dengan seluruh orangtua siswa telah melakukan rapat bersama untuk mencari jalan keluar terkait kondisi yang ada.
| Awasi Harga Bapok di Lapangan, Polisi Tegaskan Bakal Tindak Penimbun Beras di Jayapura |
|
|---|
| 800 Anak Ikut Camporée Petualang II di Sentani Jayapura |
|
|---|
| MSP Peduli dan GMS Gelar Pernikahan Massal di Jayapura, Rustan Saru: Ini Terobosan Pertama |
|
|---|
| Uncen dan PT SPIL Resmi Kerja Sama Wujudkan Riset Bersama dan Magang Mahasiswa |
|
|---|
| Rektor Uniyap Didik Mabuai Dorong Sarjana Jadi Pionir Digital dan Pengembang Ekonomi Papua |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/18072023-orangtua_siswa_SMAN_4_Jayapura.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.