Sejarah Papua
Tugu Jepang di Nimboran dan Tulang Belulang Tentara Perang Dunia ke-II yang Masih Tersimpan
Yance Wambukomo menjelaskan, bukan hanya tulang belulang yang di kumpulkan dari Nimboran, tetapi juga Kabupaten Sarmi dan Byak.
Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Roy Ratumakin
Hanya saja dari pemerintah daerah sendiri, Kabupaten Jayapura, tidak serius dalam memperhatikan tugu tersebut.
Disisi lain ada anggapan bahwa tugu yang berada di halaman rumah keluarga Martinus Buaim, langsung menjadi milik mereka. Padahal ini adalah salah satu destinasi wisata yang dapat dikunjungi oleh siapa saja.
Baca juga: Plh Gubernur Papua Melepas Ekspor 3,8 Ton Ikan Tuna dari Biak ke Narita Jepang
Tugu tersebut sudah berdiri selama 40 tahun dan hampir sebagian pembangunan tugu ini lebih banyak di kerjakan oleh pemerintah Jepang yang mengirim donatur dari Jepang.
Bram pada kesempatan tersebut juga meminta pemerintah untuk menindaklanjuti kampungnya sebagai kampung wisata dan menjadi tempat studi baik mahasiswa dalam maupun luar negeri.
Dia juga menyampaikan agar Kampung Kuase menjadi kampung wisata di dukung dengan satu buah rumah kesenian dengan melihat kondisi masyarakat yang punya ketrampilan ukir kayu, tifa, dan mengayam noken. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.