ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

Lukas Enembe Lepas Jabatan di September 2023, Ini Sosok yang Dianggap Layak Jadi Pj Gubernur Papua

Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe bakal mengakhiri masa jabatannya pada September 2023 mendatang.

Editor: Roy Ratumakin
Kolase Tribun-Papua.com
Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe bakal mengakhiri masa jabatannya pada September 2023 mendatang. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe bakal mengakhiri masa jabatannya pada September 2023 mendatang.

Walau saat ini, Lukas Enembe sedang menjalani sidang kasus dugaan korupsi yang menimpanya, namun jabatan tersebut masih tetap melekat di dirinya.

Kini, Pemerintah Provinsi Papua dipimpin sementara oleh Pelaksana harian (Plh) Ridwan Rumasukun.

Baca juga: Jabatan Gubernur nonaktif Lukas Enembe Bakal Berakhir, Mendagri: Diputuskan Agustus 2023

Melihat kursi Gubernur Papua bakal berakhir, Mendagri Tito Karnavian pun telah angkat suara soal hal tersebut.

Menurut Tito yang juga mantan Kapolda Papua itu, keputusan mengenai siapa-siapa saja yang bakal mengisi posisi Penjabat Gubernur tergantung pada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

 

 

"Kemungkinan besar bulan Agustus pertengahan atau akhir untuk menentukan yang di bulan September," kata Tito Karnavian di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (31/7/2023).

Tito Karnavian mengatakan, pemerintah sudah melakukan penjaringan untuk posisi penjabat kepala daerah yang akan berakhir pada September 2023.

"Kami sudah melakukan penjaringan. Kalau gubernur itu kan hanya di daerah cuma satu saja yang memenuhi syaratnya, pejabat pimpinan tinggi madya, eselon 1 berarti struktural itu sekda," kata Tito Karnavian.

Tito menambahkan, Presiden Jokowi sendiri sebelumnya mengatakan telah mengantongi nama-nama calon Pj Gubernur.

"Ya satu-dua (nama) adalah," kata Jokowi usai peresmian tol Cisumdawu di Sumedang, Jawa Barat, Selasa, 11 Juli.

Baca juga: Second Opinion IDI: Lukas Enembe Fit to Stand Trial atau Layak Ikut Persidangan

Sosok yang Dianggap Layak Gantikan Lukas Enembe

Baru-baru ini, tokoh masyarakat adat dari wilayah adat Tabi-Saereri Provinsi Papua mengusulkan nama kakanwil Kemenkumham Papua, Antonius M Ayorbaba sebagai calon yang layak menggantikan Lukas Enembe.

Ketua LMA Port Numbay, George Awi mengatakan, potensi putera terbaik orang asli Papua dari wilayah adat Tabi-Saireri telah banyak dan nyata.

"Mereka tidak saja berkarir sebagai pejabat daerah di lingkup Pemerintah Provinsi Papua saja, tapi ada juga putra Papua yang berkarir dengan jabatan-jabatan dilembaga vertikal, seperti anak kami Anthonius Ayorbaba, yang saat ini menjabat sebagai Kakanwil Kemenkumham Papua," kata George Awi dikutp dari laman SuaraJayapura.com.

Baca juga: Ini Riwayat Kesehatan Lukas Enembe yang Diungkap IDI

George Awi menegaskan, dirinya paham soal Penjabat Gubernur Papua nantinya ditentukan oleh Pemerintah Pusat, dalam hal Kementerian Dalam Negeri, dan kemudian dilantik oleh Presiden.

Sehingga sebagai tokoh adat di Papua, khususnya wilayah adat Tabi, dirinya mendorong Anthonius Ayorbaba sebagai Pj Gubernur Papua.

"Ya, sebagai tokoh adat di wilayah adat Tabi saya mendorong anak Anthonius Ayorbaba sebagai Pj Gubernur Papua untuk bisa dipilih oleh Kementerian Dalam Negeri dan Presiden Jokowi sebagai Penjabat Gubernur Papua," ujarnya.

 

 

Ayorbaba Pernah Diusulkan Jadi Pj Gubernur Papua Barat Daya

Diketahui, sebanyak 7 nama diusulkan Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, dalam pengisian jabatan Penjabat Gubernur dan Penjabat Sekda Provinsi Papua Barat Daya.

Diketahui, MRPB mendorong Orang Asli Papua (OAP) menduduki dua jabatan strategis tersebut.

Satu nama di antaranya Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Papua, Anthonius Ayorbaba.

Baca juga: Rata-rata Biaya Uang Makan dan Minum Gubernur Lukas Enembe, Mendagri: Rp 1 Miliar Per Hari

Usulan nama Pj Gubernur itu tertuang dalam surat bernomor 007/1814/MRPB/XI/2022 tertanggal 18 November 2022, yang ditujukan ke Mendagri.

Selain Anthonius Ayorbaba, adapula nama-nama lainnya seperti Agustinus Fatem, Andi Asmuruf, Merry Sagrim, Frenky Kallex Muguri, Lazarus Indouw, dan Yacob Selvinus Fonataba.

Sekretaris Jenderal Keluarga Alumni Universitas Cendrawasih Papua, Pieter Ell mengaku tak jadi masalah karena Anthonius punya rekam jejak yang baik.

“Tidak masalah. Beliau memiliki track record yang bagus dan selama ini kepemimpinannya sangat baik dengan pelayanan paripurna kepada masyarakat juga kepangkatan bisa dipertimbangkan. Kita setuju dan doakan saja,” kata Pieter Ell kala itu. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved