Lepas 48 Guru Bertugas ke Yahukimo, Didimus Yahuli: Mitra Kerja dan Proses Perekrutan Sudah Jelas!

Bahkan, Didimus mengakui bahwa pihaknya telah mencoba merekrut sebagaian besar putra daerah, namun banyak yang mengundurkan diri.

Hal ini disebabkan tempat tugas maupun jabatan yang tidak sesuai, maupun hal lainnya.

“Siapapun warga Indonesia, kita rekrut. Intinya untuk selamatkan generasi Yahukimo. Kita sudah kehilangan generasi masa depan yang berkualitas dalam 15 tahun belakangan.”

“Ditambah di sekolah, rumput sudah tinggi, bangunan sekolah roboh, dan tidak ada guru sama sekali,” katanya.

Baca juga: Yahukimo Kondusif, Bupati Didimus Yahuli: Kami Bantu Anggota TNI Korban Kekerasan KKB

Demikian, Didimus menegaskan bahwa mitra kerja pemerintah sangat jelas.

Begitupula dengan proses rekrutmen guru yang dilakukan sudah jelas.

“Semua sedang berjalan dengan baik.”

“Jadi, di sini tidak ada rasis. Kalau mau rasis di luar sana. Di sini kita hanya persiapkan SDM untuk masa depan,” tegasnya.

Pemkab Yahukimo dan mitra kerjanya bersepakat untuk menjaga, mengawasi, dan melindungi para guru di pedalaman.

“Para guru juga dipastikan aktif mengajar dan tahan mengajar di daerah terpencil.”

“Dengan kesepakatan itu, di 2 tahun ini kita sudah berjalan dengan baik,” jelasnya.

Disebutkan, terdapat total 300 guru yang dikontrak Pemkab Yahukimo.

“Hari ini yang lulus ada 48-an, ditambah angkatan sebelumnya total sudah ada 300 guru,” paparnya.

Didimus mengaku bangga dengan para guru yang dilepas untuk memberikan pelayanan pendidikan bagi anak-anak Yahukimo.

“Saya bangga hadir di sini, melihat kalian orang-orang luar biasa yang memberikan dampak bagi orang lain.”

“Kita akan lihat landmark yang kita kerjakan ini di kemudian hari. Ini adalah panggilan memanusiakan manusia.”

“Ini hal yang sangat luar biasa, di mana kita berikan waktu, tenaga, dan dedikasi untuk memanusiakan manusia,” pungkasnya. (*)