Info Dogiyai
Merajut Cita-cita ala Samuel Kudupa, Program Si-Ipar Membantu Literasi
Bocah berusia 12 tahun ini adalah salah satu murid dari personel Satuan Tugas Binmas yang mengikuti Program Si-Ipar selama tujuh bulan terakhir.
TRIBUN-PAPUA.COM, DOGIYAI – Dalam upaya memajukan generasi muda dengan memiliki kemampuan literasi yang baik, Satuan Tugas Binmas Ops Rasaka Cartenz di wilayah Dogiyai terus mengimplementasikan Program Polisi Pi Ajar (Si Ipar) secara rutin.
Kali ini program tersebut terlaksana pada Jumat (25/8/2023) di Kampung Kigamani, Distrik Kamuu.
Tanggapan positif dari masyarakat sekitar dan antusiasme anak-anak di Distrik Kamuu menjadi indikator keberhasilan program ini. Mereka kini menjadi binaan dari Satuan Tugas Binmas Ops Rasaka Cartenz 2023.
Baca juga: Program Si-Ipar Fokus Pelatihan Literasi di Dogiyai: Pacu IPM
Salah satunya adalah Samuel Kudupa. Bocah berusia 12 tahun ini adalah salah satu murid dari personel Satuan Tugas Binmas yang mengikuti Program Si-Ipar selama tujuh bulan terakhir.
Meskipun tidak mendapatkan akses formal pendidikan, hal itu tidak menghalangi Samuel untuk meningkatkan ilmu pengetahuannya. Setiap harinya, ia dengan tekun mengunjungi Polsek Mapia untuk belajar bersama personel Binmas.
Awalnya, Samuel belajar dari dasar, seperti mengenal huruf abjad dan angka. Namun, kini ia telah mampu menulis dan berhitung berkat proses belajar yang bertahap dan terarah.
Semangat belajar Samuel yang tinggi membuktikan kesuksesan Polri dalam memberdayakan anak-anak di wilayah terpencil Papua.
"Polisi yang mengajar saya sangat sabar. Berkat bimbingan mereka, kini saya bisa menulis dan menghitung. Terima kasih bapa polisi. saya semakin semangat untuk terus belajar," ucap Samuel.
Aipda Taslim, seorang pengajar dari Satuan Tugas Binmas Wilayah Dogiyai, mengungkapkan bahwa Samuel adalah contoh dari banyak murid yang memiliki semangat belajar yang luar biasa.
Baca juga: Pj Gubernur Papua Tengah: Jangan Ada Lagi Pembakaran Rumah dan Fasilitas Umum di Dogiyai!
"Program Si Ipar akan terus berlanjut dengan harapan anak-anak di Distrik Mapia menjadi terampil dalam membaca, menulis, dan berhitung," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa program ini selaras dengan tujuan untuk memotivasi anak-anak dalam belajar dan mengisi waktu luang mereka. Selain itu, program ini juga membantu membangun hubungan yang erat antara anak-anak dan polisi.
"Kami berharap, melalui pelaksanaan rutin Program Si Ipar ini, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Dogiyai akan meningkat. Hal ini juga akan berdampak positif pada peningkatan kualitas generasi muda Papua yang cerdas," tutur Aipda Taslim.
Program Si Ipar, yang dikelola oleh Satuan Tugas Binmas Ops Rasaka Cartenz, bertujuan untuk mendukung usaha pemerintah daerah dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Baca juga: ASN dan TNI-Polri Diminta Pulihkan Keamanan di Dogiyai Papua Tengah
Mahasiswa Dogiyai Turun ke Jalan, Tolak Pemekaran Mapia Raya dan Desak Aparat Sikat Ilegal Logging |
![]() |
---|
Aksi Massa di Dogiyai Papua Tengah, Mahasiswa Desak DPRD Bentuk Pansus dan Dialog Terbuka |
![]() |
---|
Lima Warga Sipil Ditembak di Dogiyai, Mahasiswa Papua: Usut Pelaku dan Copot Kapolres |
![]() |
---|
DPRD Dogiyai Ajak Masyarakat Dukung Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Yudas-Yuliten |
![]() |
---|
Amanah Tuhan Melalui Rakyat, Anggota DPRD Dogiyai Ini Sumbang Mobil untuk Tiga Gereja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.