ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemkab Jayapura

FANTASTIS! Perputaran Uang di Baku Timba Fest Tembus Rp 2,5 Miliar

Kegiatan kuliner itu telah berlangsung selama 20 hari, dan ditutup dengan pemukulan tifa dan pemberian plakat Baku Timba kepada Pemkab Jayapura.

Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Tribun-Papua.com/ Putri
Baku Timba Fest session Merdeka di lapangan upacara Gunung Merah, Sentani, resmi ditutup oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Jayapura, Hana Hikoyabi, Kamis (14/9/2023). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurhannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Baku Timba Fest session Merdeka di lapangan upacara Gunung Merah, Sentani, resmi ditutup oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Jayapura, Hana Hikoyabi, Kamis (14/9/2023).

Kegiatan kuliner itu telah berlangsung selama 20 hari, sejak 25 Agustus 2023 ditutup dengan pemukulan tifa dan pemberian plakat Baku Timba kepada Pemkab Jayapura.

Penggagas Baku Timba Fest dari Octow Entertainment, Oktovianus Worabay mengatakan selama berlangsungnya Baku Timba pada putaran pertama sejak 25-3 September 2023, perputaran uang di stand Baku Timba sebesar Rp 1,6 miliar.

Sedangkan part kedua baku timba dari 4-13 September 2023, totalnya mencapai Rp 2,5 miliar.

"Total pelaksanaan part 1 dan 2 angka Rp 2,5  miliar. Pada part II menurun karena sembilan group regge hanya sampai part pertama, sehingga kawasannya cukup ramai," jelasnya.

Octow menegaskan Baku Timba hadir untuk memberikan rasa percaya diri dan menumbuhkan minat usaha bagu pelaku usaha Papua.

"Saya akui disini bahkan ada orang Papua yang ambil stand dua. Itu luarbiasa dua, dan yang dijual hanya papeda, papeda bungkus, ikan gabus, mereka standnya penuh terus. Jangan rasa kurang percaya diri, kalau semua orang datang itu menjadi peluang merebut uang mereka dengan apa yang kita jual," jelasnya.

Baku Timba sejak part 1-7 secara mandiri tanpa ada sponsor pihaknya mendapat kesempatan disponsor oleh Pemkab Jayapura. Octow pun membantah jika Baku Timba hanya mengambil keuntungan.

"Kami adan disini hanya mengelola Rp.150 juta, properti semua milik saya jika di sewa mahal sekali dan butuh biaya sewar. Saya hanya memberikan kesempatan. Saya pikir semua orang punya pendapat tapi saya buktikan penjualannya, dan ini berputar di pelaku usaha," jelasnya.

Baca juga: Wujudkan Mimika Setop BABS, Program STMB Kembali Digagas Bappeda Mimika

Selain memberikan ruang kepada pelaku usaha kuliner. Pihaknya berkontribusi menyumbang pendapatan untuk parkir sebesar 30 persen, dan tiap stand membayar Rp. 10 ribu.

"Semua wahana ini juga akan diakumulasi dana dan akan di setor ke Pemkab," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved