ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

WWF Indonesia

WWF Indonesia Program Papua Gandeng Jeni Karay Latih Anak Muda Public Speaking

Leo Yembise mengatakan kegiatan tersebut juga diikuti oleh pegawai dan mitra WWF bertujuan agar peserta dapat berkomunikasi dengan baik.

|
Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Putri Nurjannah Kurita
Susanaa pelatihan public speaking oleh Selebgram, Jeni Karay bersama WWF-Indonesia Program Papua Holey Narey Learning Center WWF, Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia Program Papua gandeng selebritis instagram atau selebgram latih 50 anak muda berbicara di depan umum (public speaking) di Holey Narey Learning Center WWF, Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis (14/9/2023).

Project Leader Macp World Wide Fund for Nature (WWF) Program Papua, Leo Yembise mengatakan kegiatan tersebut juga diikuti oleh pegawai dan mitra WWF bertujuan agar peserta dapat berkomunikasi dengan baik, di level pemerintah tingkat kampung hingga provinsi.

"Dengan kerja konservasi bukan hanya sendiri tetapi juga bekerja dengan mitra. Dengan inisiatif WWF merasa penting mitranya untuk membekali diri dengan ilmu dengan cara yang tepat dan benar," ujarnya.

Baca juga: Ini Kolaborasi Apik Pemprov Papua Selatan, WWF Indonesia dan Universitas Negeri Nasional

Leo menjelaskan, pihaknya menyadari adanya ketertarikan hubungan ketika bekerja dilapangan dan semua level tingkatan pemerintah.

Sebab itu, bekerja sama dengan salah satu selebgram di Jayapura, Jeni Karay, kegiatan tersebut digelar selama dua hari.

 

 

Ia berharap, usai kegiatan para peserta dapat menyasar tingkat atau level public speaking yang telah di kuasai.

"Kami harap setelan proses pelatihan berjalan. Mitra komunitas bisa ambil proses. Materinya dikerjakan oleh Jeni materi public speaking secara khusus isu konservasi dan beberapa target yang kami inginkan dalam artian target masyarakat atau peserta sudah mendapat pelatihan ini mereka bisa sasar di kelompok yang mana," jelasnya.

Pada kesempatan itu, Selebgram, Jeni Karay mengatakan materi public speaking yang kolaborasikan bersama Holey Nare Learning Center WWF Papua, peserta mendapatkan materi dasar public speaking diantaranya cara berpikir, mengatur pernafasan, mengatasi permasalahan menggunakan kata-kata pengisi atau filler words.

Baca juga: KADIN dan WWF Indonesia Jalin Kerja Sama Bangun Solusi Pembiayaan Net Zero Emisi

"Seperti hmm, aaa, dan lain-lain, kalau bahasa public speakingnya filler words, mengerti konsep pesan agar dimengerti dan cara persuasif orang," jelasnya.

Dikatakan, materi selama dua hari nanti akan dikemas secara penuh. Peserta akan langsung mempraktekkan dan dinilai olehnya.

"Karena itu nama kelasya intensif public speaking bukan hanya public speaking saja. Disetup belajar bersama dengan durasi yang lama karena 10-3 sore. Ini hal yang menarik karana buat mereka yang memiliki tugas dan tanggung jawa tentang pelestarian alam. Menjadi hal yah harus di pahami skill dengan penuh," ujarnya.

Menurut Jeni, peserta cukup terlibat aktif. Namun, peserta harus benar-benar menguasai materi karena dengan public speaking ini bertujuan untuk bagaimana caranya mempengaruhi orang lain.

"Karena kalau mereka tidak bisa tidak dapat mempengaruhi orang untuk menjaga alam, regulasi, atau apa yang kita mau, semua lini bisa masuk," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved