ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Palestina vs Israel

Korban Capai Ribuan Orang, Nelson Ondi: Israel dan Hamas Harus Hentikan Perang

Diketahui, jumlah korban tewas dalam perang Hamas-Israel naik menjadi 1.908 orang.

|
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Lidya Salmah
Tribun-Papua.com/ Calvin
Ketua HIPMI Kabupaten Jayapura, Nelson Ondi 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Kedutaan Besar Israel AS, pada Selasa (10/10/2023) mengumumkan, ada lebih dari 1.000 orang tewas akibat serangan Hamas Palestina terhadap Israel di perbatasan Gaza yang dimulai sejak akhir pekan lalu.

Melihat fakta tersebut, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Jayapura, Nelson Ondi, turut prihatin atas dampak kemanusiaan dari peristiwa itu.

Baca juga: Ramses Wally: Hanya Tuhan yang Bisa Selesaikan Perang Israel dan Hamas

Nelson berpendapat, perang ini harus dihentikan.

"Tidak boleh lagi ada korban jiwa dari aksi balas membalas serangan," kata Nelson kepada Tribun-Papua.com, di Sentani, Rabu (11/10/2023).

Selain itu, menurut Nelson,  perang ini bisa berdampak bagi ekonomi global.

Nelson mengatakan, perlu ada peran serius dari negara-negara yang tergabung dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Jika ini tidak dihentikan, maka bisa memicu Armageddon masa kini dan itu sangat berbahaya," ungkapnya.

Diketahui, jumlah korban tewas dalam perang Hamas-Israel naik menjadi 1.908 orang.

Sebelumnya, korban tewas yang dilaporkan di kedua sisi mencapai kurang dari 1.500 orang.

“Jumlah korban tewas kini mencapai 1.008 orang, dengan sedikitnya 3.418 orang terluka,” kata Kedutaan Besar Israel di AS di X, platform media sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina pada Selasa menyampaikan, jumlah korban di Gaza meningkat menjadi 900 orang tewas dan 4.500 orang terluka akibat serangan balasan Israel.

Serangan udara Israel dimulai sebagai tanggapan atas serangan mendadak Hamas pada Sabtu pagi.

Baca juga: MENGAPA Jalur Gaza Jadi Akar Konflik antara Hamas Palestina kontra Israel? Begini Alasannya

Kementerian tersebut menyampaikan, mereka yang tewas termasuk 260 anak-anak dan 230 perempuan, termasuk 22 keluarga yang terbunuh secara keseluruhan.

"Sebanyak 15 paramedis dan 20 jurnalis juga terluka," kata Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved