ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Palestina vs Israel

KONFLIK Hamas-Israel, 2.835 Unit Tempat Tinggal Hancur: 423.378 Warga Gaza Mengungsi

Pengumuman ini muncul ketika Israel terus menggempur Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan mendadak pada Sabtu (7/10/2023).

Editor: Roy Ratumakin
Al Jazeera/Hosam Salem
Foto pemakaman Saber Suleiman, warga Gaza yang meninggal karena serangan Israel. 

TRIBUN-PAPUA.COM – Sebanyak 423.000 orang telah dipaksa meninggalkan rumah mereka di Jalur Gaza pascakonflik Hamas-Israel.

"Pada Kamis (12/10/2023) malam, jumlah pengungsi di Gaza meningkat dari 84.444 orang menjadi 423.378 orang," ungkap Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) dalam sebuah pernyataan pada Jumat (13/10/2023), dikutip dari AFP.

Pengumuman ini muncul ketika Israel terus menggempur Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan mendadak pada Sabtu (7/10/2023).

Baca juga: IRON SWORD, Serangan Menakutkan Israel ke Jalur Gaza

Kelompok Hamas telah menyerbu kota-kota kecil, kibbutzim dan sebuah festival musik di padang pasir, menewaskan lebih dari 1.300 orang dan dilaporkan menyandera sekitar 150 orang di Gaza.

Israel membalas dengan menghujani Jalur Gaza dengan serangan udara dan artileri, meratakan bangunan-bangunan dan menewaskan lebih dari 1.400 orang.

 

 

Israel juga telah mempersiapkan kemungkinan invasi darat ke wilayah Palestina.

"Pengeboman berat Israel, dari udara, laut dan darat, terus berlanjut hampir tanpa henti.”

“Beberapa bangunan tempat tinggal di daerah padat penduduk telah menjadi sasaran dan dihancurkan selama 24 jam terakhir," kata OCHA dalam laporan terbarunya.

Dikatakan, lebih dari 270.000 orang atau dua pertiga dari jumlah pengungsi telah mencari perlindungan di sekolah-sekolah yang dikelola oleh badan PBB yang membantu para pengungsi Palestina, UNRWA.

Baca juga: BALAS DENDAM: Israel Bombardir Jalur Gaza, Ini Ancaman Hamas Palestina

Hampir 27.000 orang lainnya mengungsi ke sekolah-sekolah yang dikelola oleh Otoritas Palestina, sementara lebih dari 153.000 orang mencari tempat berlindung di rumah kerabat, tetangga, dan fasilitas umum lainnya.

OCHA mengatakan, sekitar 3.000 orang telah mengungsi di daerah kantong tersebut sebelum serangan hari Sabtu.

Mengutip informasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perubahan Gaza, OCHA melaporkan, kampanye pengeboman telah menghancurkan 752 bangunan tempat tinggal dan non-perumahan, yang terdiri dari 2.835 unit tempat tinggal.

Sementara, disebut hampir 1.800 unit rumah lainnya telah rusak tak dapat diperbaiki dan tidak dapat dihuni.

Baca juga: Mengapa Hamas Palestina Menyerang Israel? Begini Akar Konflik hingga Puncak Perang di Jalur Gaza

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved