Aksi Massa di Jayapura
Massa KNPB Sentani Bergerak ke Perumnas III Jayapura, Buchtar Tabuni Tanggung Jawab Atas Aksi ULMWP
ULMWP menggelar aksi massa guna mendesak pemerintah Indonesia membuka asas kunjungan Komisioner Tinggi HAM Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
TRIBUN-PAPUA.COM,JAYAPURA - Sekelompok anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dari Sentani bergerak menuju Kampwolker, kawasan Perumnas III Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Selasa (17/20/2023) pagi.
Mereka bergabung dengan aksi massa Gerakan Persatuan untuk Pembebasan Papua Barat atau United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) yang dikomandoi Buchtar Tabuni.
ULMWP menggelar aksi massa guna mendesak pemerintah Indonesia membuka asas kunjungan Komisioner Tinggi HAM Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) berkunjung ke Papua.
Rencana aksi akan digelar mulai pukul 09.00 WIT hingga selesai.
Pantauan Tribun-Papua.com, massa mulai berkumpul di Kampwolker.
Tampak sejumlah aktivis, pemuda dan mahasiswa juga bergabung dengan massa aksi.
Baca juga: BREAKING NEWS: Aksi Massa di Jayapura, ULMWP Desak Pemerintah Beri Akses Dewan HAM PBB ke Papua
"Kami ajak seluruh masyarakat yang ada di Port Numbai Wilayah Tabi, mari kita bersama menyuarakan dukungan kita," kata seorang orator KNPB Sentani, disambut seruan demonstran lainnya.
"Papua merdeka, hidup ULMWP Papua merdeka," seru mereka saat bergerak ke Kampwolker.
"Selamat datang KNPB Sentani, kita akan munggu kawan-kawan kita lainya," sambut seorang orator lainnya.
Pada Senin (16/20/2023), selebaran berisi seruan aksi oleh ULMWP disebar kepada publik.
Dalam seruan itu, ULMWP menyerukan masyarakat Papua bergabung menggelar aksi hari ini.
Adapun aksi massa akan dipusatkan di Perumnas III Waena.
Penanggungjawabnya adalah Buchtar Tabuni.
Sementara, titik penjemputan massa di Doyo Baru, Pos 7 Sentani, Expo Waena, Perumnas 3, Lingkaran Abepura, Entrop, Taman Imbi Kota Jayapura, dan Dok 5 Yapis.
Deklarator ULMWP, Buchtar Tabuni, menuding pemerintah Indonesia terus melakukan pembunuhan terhadap masyarakat Papua sejak Juni hingga September 2003.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.