ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Papua Barat

Sindikat Perdagangan Senpi Rakitan di Papua Barat Dibekuk, Berafiliasi dengan KKB?

Penangkapan enam orang tersebut merupakan pengembangan penyidikan tim Opsnal Satreskrim Polresta Manokwari dari satu oknum warga.

Penulis: Roy Ratumakin | Editor: Roy Ratumakin
Kolase Tribun-Papua.com
Polres Manokwati berhasil mengungkap jaringan perdagangan senjata api rakitan di Papua Barat. Sebanyak enam pelaku pun dibekuk. 

"Sebaiknya diserahkan kepada aparat, karena tidak ada alasan untuk masyarakat sipil menguasai senjata api karena berpotensi disalah gunakan," tukas Kapolda.

Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Pegunungan Bintang Temukan Senpi saat Mancing di Sungai Kampung Iwur

Sindikat Berafiliasi dengan KKB?

Kapolda Papua Barat, Irjen Daniel TM Silitonga, enggan berspekulasi tentang jaringan pemasok amunisi dalam produksi senjata api rakitan di Manokwari termasuk ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang selama ini meresahkan masyarakat.

"Saya tidak ingin berpendapat atau menduga sesuatu yang tidak berdasarkan kenyataan (spekulasi). Nanti kita lihat pengembangan penyidikannya," ujarnya di markas Polresta Manokwari, Senin (23/10/2023).

Hal itu dikatakan Daniel Silitonga setelah meninjau 12 pucuk senjata api rakitan hasil sitaan timsus Polresta Manokwari yang juga terdapat 4 butir amunisi.

 

 

"Ada empat butir amunisi, dari penampakan fisik diduga jenis kaliber 5,56 mm, tapi ini masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik dari mana asal amunisi itu," kata Kapolda.

Ia lalu meminta Kapolresta Manokwari, Kombes Rivadin Benny Simangunsong agar memastikan proses penyidikan kasus tersebut hingga tuntas.

"Harus dikejar ke mana senpi rakitan ini beredar dan harus disita. Kondisi ini menjadi salah satu potensi ancaman keamanan di daerah ini," ujar Daniel Silitonga.

Baca juga: Senpi Carl Walthrpabriklum dan 171 Butir Peluru Ditemukan, Polda Papua: Lokasi Masih Dirahasiakan

Kapolresta Manokwari, Rivadin Benny Simangunsong, mengatakan keterangan dari hasil pemeriksaan enam pelaku, bahwa senpi rakitan yang diproduksi telah dijual ke warga sipil di sejumlah daerah di luar Kabupaten Manokwari.

"Sebagian sudah dibeli oknum warga sipil di wilayah Kabupaten Manokwari Selatan hingga Pegunungan Arfak (Pegaf)," ujar Rivadin Benny Simangunsong.

Bahkan, ucapnya, masih ada warga sipil yang memesan senpi rakitan ke para pelaku melalui pesan seluler maupun menelepon langsung.

"Handphone dari 6 pelaku sudah kami sita dan ternyata masih ada oknum-oknum warga sipil yang memesan," kata Kapolresta tanpa menyebut identitas pemesan gelap tersebut. (*)

Artikel ini telah tayang di - Tribunpapuabarat.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved