ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

BPPKLN Papua Ajak Konsulat PNG Sambangi Warga Perbatasan di Yabanda Keerom: Ini yang Dibahas

"Saya bersyukur semua bisa hadir hari ini. Ini luar biasa kita boleh bertatap muka di Yabanda untuk membicarakan masalah lintas batas," kata Susi.

|
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Lidya Salmah
Tribun-Papua.com/ Hendrik
Badan Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri (BPPKLN) Provinsi Papua bersama Konsulat Jenderal Papua New Guinea berdiskusi dengan masyarakat perbatasan, Jumat (27/10/2023). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Badan Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri (BPPKLN) Provinsi Papua bersama Konsulat Jenderal Papua New Guinea menggelar pertemuan dengan masyarakat di wilayah perbatasan, tepatnya di Distrik Yaffi, Kampung Yabanda, Kabupaten Keerom, Jumat (27/10/2023).

Pertemuan tersebut mengusung topik "Joint Verification RI-PNG On Border Crossings in Yabanda Village Yaffi Distrik Keerom”.

Baca juga: Rapat Timpora, Suzana Wanggai: Jalur Skofro Satu di antara Perhatian Badan Perbatasan

Kepala  BPPKLN Provinsi Papua, Suzana Wanggai, mengapresiasi pertemuan ini karena dihadiri semua pihak untuk membahas tentang pelintas batas.

"Saya bersyukur semua bisa hadir hari ini. Ini luar biasa kita boleh bertatap muka di Yabanda untuk membicarakan masalah lintas batas," kata Susi, sapaan akrabnya.

Susi yang juga menjabat Plt Asisten II Setda Papua,  menilai pertemuan dengan warga perbatasan melibatkan Konsulat Jenderal PNG ini merupakan moment yang luar biasa.

"Karena campur tangan Tuhan kita bisa berkumpul disini," ucapnya.

Sementara itu, Konsulat PNG di Indonesia, Geoffrey Wiri menyampaikan terimakasih karena duduk bersama masyarakat perbatasan.

"Ini luar biasa bagi saya karena sudah diundang ke sini, ini pertama kali saya ke Yabanda," akunya.

Menurut Wiri, pembangunan di Yabanda sangat maju.

Selain itu, Wiri mengaku bahwa pertemuan ini membahas isu perbatasan yang tentunya harus didukung satu sama lain.

"Kita harus memberikan suport. Ini saatnya kita mau dengar saran dan usul dari masyarakat di Yabanda," tandasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved