ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemilu 2024

PDI Perjuangan Berani kepada Budiman Sudjatmiko, Tetapi Tidak kepada Gibran!

Jika ingin menang hattrick, maka PDIP harus konsisten menegakkan konstitusi dan aturan partai.

|
Tribun-Papua.com/istimewa
PILPRES - Calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka(Facebook Prabowo Subianto) 

Oleh: Sutrisno Pangaribuan

Kader PDI Perjuangan - Presidium GaMa Centre

=========

BELUM lama berselang, Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengungkap alasan PDIP hingga kini belum memecat putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, meski sudah membelot jadi cawapres Prabowo Subianto.

Langkah Gibran berbeda dengan PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (GaMa), di Pilpres 2024.

Basarah menjelaskan bahwa PDIP saat ini bersikap menunggu etika politik Gibran untuk mundur secara resmi dari partai.

Basarah yakin bahwa masyarakat telah menganggap Gibran keluar dari PDIP.

"Bagi PDIP kalau pertanyaannya kenapa tidak diberhentikan? maka sesungguhnya dalam konteks etika politik rakyat telah menganggap Gibran keluar dari PDIP. Kita bisa lihat dari tanggapan- tanggapan masyarakat tentang hal tersebut," ucap Basarah usai acara temu relawan di kawasan GBK, Kamis (26/10/2023) malam.

Baca juga: Gibran Rakabuming, Kaesang dan Slogan PSI: Jokowi Is Me Langkah Pembusukan Politik

Ketua Tim Koordinator Relawan Pemenangan Ganjar tersebut menyebut keputusan Gibran dengan menjadi cawapres Prabowo telah keluar dari garis partai untuk tegak lurus pada arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dalam suatu kesempatan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dalam suatu kesempatan. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Diskriminasi terhadap kader

Perlakuan istimewa semula diberikan kepada Jokowi sejak dipromosikan PDIP dari Solo ke Jakarta.

Meski belum selesai tugasnya di Solo, PDIP "tunduk" saat Jokowi meminta maju sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Begitu juga saat Jokowi yang belum genap dua tahun memimpin Jakarta, minta naik kelas sebagai Capres.

Jokowi dibantu relawannya "menekan" PDIP, hingga kemudian "patuh" mencalonkannya sebagai Capres.

Setelah menjadi presiden dua periode, di tahun 2020, Jokowi kembali meminta dukungan kepada PDIP untuk mencalonkan putra sulung dan menantunya sebagai calon walikota.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved