ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Jayapura

Kampung Doyo Baru Dapat Bantuan Penurunan Stunting, Ridwan Rumasukun Beri Catatan Khusus

Marice mengaku ada catatan khusus dari Penjabat Gubernur pada hari itu yaitu pemberian susu untuk mendukung tumbuh kembang anak.

Tribun-Papua.com/ Putri
Penjabat Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun saat berbincang dengan Kepala Kampung Doyo Baru, Marice Yappo di Posyandu BTN Polda, Doyo Baru, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Kampung Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, mendapat bantuan dari Pemprov Papua dalam rangka penurunan stunting di Kabupaten Jayapura.

Bantuan tersebut diberikan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun didampingi Pj Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, saat mengunjungi Puskesmas Waibu, Posyandu BTN Polda dan Rumah Keluarga yang terdapat balita stunting.

Baca juga: Rumasukun Apresiasi Pengentasan Stunting di Kabupaten Jayapura: Turun Hingga 11 Persen.

Bantuan yang diberikan berupa fasilitas eko wisata, ekonomi produktif, bantuan beras, sembako, obat-obatan untuk mengentaskan stunting, dan makanan tambahan.

Kepala Kampung Doyo Baru, Marice Yappo mengatakan, bantuan tersebut nantinya akan dibagikan pada delapan Posyandu yang ada di Doyo Baru.

"Alat-alat posyandu dan sembako untuk penanganan stunting juga dapat yang sama," ujarnya di halama Posyandu BTN Polda, Doyo Baru, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Rabu (8/11/2023). 

Marice mengaku ada catatan khusus dari Penjabat Gubernur pada hari itu yaitu pemberian susu untuk mendukung tumbuh kembang anak.

"Lebih khusus Pj Gubernur bilang susu yang harus banyak supaya anak bisa sehat kembali," jelasnya.

Sementara itu, untuk perbaikan Pasar Jokowi, Pemprov Papua juga membangun sebuah unit bangunan dan pengecoran lantai untuk mama-mama Papua yang berjualan. 

Marice pun mengaku bersyukur ada bantuan untuk perbaikan pasar karena memang lokasi itu tidak cukup luas untuk berjualan. 

Baca juga: Bukan Soal Nutrisi, Delegasi Jepang Sebut Stunting Juga Dipengaruhi Pendidikan dan Perilaku Orangtua

Ia berharap, ke depan bangunan pasar dapat dibangun lebih baik karena merupakan satu-satunya sumber penghasilan warganya.

"Jadi memang tempat jualan juga sempit sementara tanahnya kita masih pinjam pakai. Dari yang punya hak ulayat karena awalnya mereka di pasar di jalan masuk Polres Jayapura berjejran sembarangan. Mereka juga digusur. Mereka mau berjualan ke mana sedangkan itu mereka punya penghasilan ekonomi sehari-hari," tandas Marice. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved