kabupaten biak
Jepang Luncurkan Program Penguatan MBG Untuk Jangkau 7.500 Pelajar Biak
Dubes Masaki menyampaikan bahwa proyek yang bekerja sama dengan UNICEF ini merupakan bentuk dukungan mereka terhadap program
Penulis: Fiona Sihasale | Editor: Marius Frisson Yewun
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Fiona Sihasale
TRIBUN-PAPUA.COM, BIAK NUMFOR - Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, bersama Bupati Biak Numfor Markus Mansnembra meluncurkan program kerja sama Pemerintah Jepang dan Pemerintah Indonesia untuk penguatan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Biak Numfor pada Rabu (10/9/2025).
Dubes Masaki menyampaikan bahwa proyek yang bekerja sama dengan UNICEF ini merupakan bentuk dukungan mereka terhadap program prioritas nasional MBG, yang juga menjadi program unggulan Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: YPMAK Memberikan Pembekalan Literasi Keuangan Bagi Calon Pengusaha Binaan
"Proyek ini bertujuan membangun lingkungan sekolah yang sehat dan berkelanjutan, sekaligus memperbaiki kebiasaan hidup sehat anak-anak, melalui peningkatan kualitas dapur pusat untuk penyediaan makanan sekolah,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut percepatan target yang dicanangkan Presiden Prabowo, Pemerintah Jepang merevisi rencana awal proyek, dengan menambah pembangunan dapur pusat dari satu menjadi lima unit.
Baca juga: Masyarakat Jayawijaya Terbagi Menjadi Dua Kubu, Satu Menentang Kebijakan Bupati
"Dengan penambahan ini, jumlah penerima manfaat meningkat dari 2.500 siswa menjadi 7.500 anak sekolah di Biak,” tegasnya.
Perwakilan UNICEF, Jean Lokenga mengapresiasi komitmen Pemerintah Indonesia dalam memajukan gizi anak. UNICEF menyebut kerja sama dengan Jepang dan Indonesia akan mendukung ribuan anak di Biak, agar tumbuh sehat dan memperoleh pendidikan gizi yang lebih baik.
Baca juga: Dubes Jepang Tinjau MBG di SD Negeri Samau Biak Numfor
“Kolaborasi ini penting untuk mengatasi stunting, gizi buruk, hingga anemia di kalangan ibu hamil dan remaja putri,” katanya.
Bupati Biak Numfor, Markus Mansnembra pada kesempatan yang sama, menyambut baik inisiatif Pemerintah Jepang. Sebab menurutnya, tantangan pembangunan sumber daya manusia di Papua sangat besar, terutama rendahnya capaian gizi serta literasi dan numerasi.
Baca juga: GKII Ancam Tempuh Jalur Hukum Atas Penyalahgunaan Nama dan Logo Gereja
“Dengan dukungan Jepang dan UNICEF, kita semakin optimis menjalankan program Presiden Prabowo dalam menyediakan makanan bergizi gratis bagi anak-anak,” ucapnya.
Markus mengajak semua pihak yang terlibat menjalankan program tersebut, menjaga kepercayaan dari Pemerintah Jepang dan UNICEF.
Baca juga: VIRAL Ajudan Bupati Jayawijaya Keluarkan Senjata Api Saat Kepala Kampung Demo, Begini Kata Elopere
Bupati mengatakan selama ini Pemerintah Jepang telah banyak membantu Biak Numfor, baik melalui pembangunan pelabuhan perikanan, pasar ikan, maupun fasilitas pendukung lain melalui JICA.
"Kami berterima kasih atas berbagai dukungan yang telah mendorong pembangunan di Biak,” tutup bupati.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.