ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pelantikan Anggota Majelis Rakyat Papua

Terkesan Diskriminatif Terhadap Orpa Nari dan Benny Sweni: Pernyataan JWW Diduga Dendam Politik Lama

"Dia (JWW) seharusnya menjembatani hubungan saling percaya antara Jakarta dan Papua yang sudah berada di titik nadir,"  ujar Marinus Yaung.

Penulis: Lidya Salmah | Editor: Lidya Salmah
Kolase Tribun-Papua.com
Akademisi Universitas Cenderawasih (Uncen) Marinus Yaung menilai, peryataan Wamendagri John Wempi Wetipo soal calon anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) sangat tidak adil dan diskriminasi. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Peryataan Wamendagri Jhon Wempi Wetipo (JWW) soal alasan Pemerintah Pusat tak melantik Orpa Nari dan Benny Sweni sebagai anggota MRP periode ini, karena keduanya terlibat dalam penolakan Otonomi Khusus (Otsus) dan Judicial Review Otsus, di periode lalu.

Sontak, hal itu menjadi sorotan tajam Akademisi Universitas Cenderawasih (Uncen) Marinus Yaung.

Baca juga: Peryataan Wamendagri Soal Orpa Nari dan Benny Sweny, Marinus Yaung: Tak Adil dan Diskriminasi

Dugaan Marinus Yaung dalam bacaan politik dirinya, narasi menolak Otsus yang dimunculkan mantan Bupati Jayawijaya dua periode itu, merupakan bagian dari dendam politik lama JWW terhadap Lukas Enembe yang mengalahkan dia dalam Pilkada Gubernur Papua tahun 2018 silam.

"Jakarta sesungguhnya sedang terus merawat kekecewaan, permusuhan, dan kebencian orang Papua," kata Marinus Yaung kepada Tribun-Papua.com, melalui pesan WhatsAppnya, Selasa, (07/11/2023).

Menurut dia, seyogyanya John Wempi Wetipo dalam kapasitasnya sebagai Wamendagri saat ini, bisa memainkan peran sebagai problem solving dalam mengharmoniskan hubungan konfliktual Jakarta dengan Papua yang terus membara.

"Dia (JWW) seharusnya menjembatani hubungan saling percaya antara Jakarta dan Papua yang sudah berada di titik nadir,"  ujar Marinus Yaung.

"Sangat disayangkan dia tidak memainkan peran ini dengan baik. Malah memunculkan narasi-narasi tendensius kader-kader Lukas Enembe penolak Otsus tidak akan dapat kesempatan promosi karir politiknya,”timpalnya lagi.

Marinus Yaung berpendapat, peryataan Wamendagri JWW soal calon anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) sangat tidak adil dan sarat diskriminasi.

"Dugaan saya, dengan narasi orang Papua yang tolak Otsus akan bernasib sama dengan Orpa Nari, Benny Swenny, dan Robert Wanggai. Ini adalah senjata politik John Wempi Wetipo untuk mengancam kader - kader Lukas Enembe seperti Yunus Wonda yang akan maju di Pilkada Gubernur Papua," ucapnya.

Diketahui narasi menolak Otsus yang dimunculkan JWW memang narasi politik yang disampaikan kelompok Papua merah putih untuk mendiskreditkan dan mematikan karir politik mantan Gubernur Lukas Enembe dan Timotius Murib berserta para kader politik dan simpatisanya.

Baca juga: Orpa Nari dan Benny Sweny Tidak Dilantik sebagai Anggota MRP, Jhon Wempi: Mereka Penolak Otsus Papua

Kata Marinus, ada kader Lukas Enembe yang ikut terlibat dalam aksi penolakan Otsus, dimana sewaktu Timotius Murid dan MRP melakukan judicial review ke MK tentang UU Otsus, beberapa saksi kader Lukas Enembe yang dihadirkan MRP dan ikut bersaksi menolak Otsus di MK, malah dipromosikan Mendagri untuk menjabat pejabat Gubernur di provinsi yang adai di Bumi Cenderawasih.

"Sehingga Wempi Wetipo dengan narasinya ini, sangat tidak adil dan diskriminatif," katanya.

Bahkan, Marinus juga menyangkan sikap arogansi politik John Wempi Wetipo terhadap orang asli Papua.

“Jika Jakarta mau konsisten bersihkan semua kader Lukas Enembe penolak Otsus Papua, maka Jakarta harus konsisten dengan kebijakannya,” pintas Marinus.  (*)

 

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved