ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pelantikan Anggota Majelis Rakyat Papua

POLEMIK Pelantikan Anggota MRP, Paskalis Kossay: Politik Adu Domba Menguat di Era Otsus Jilid II

Kata paskalis Kossay, kesatuan masyarakat adat Papua bakal terpecah belah berdasarkan batas wilayah adat, suku, agama, dan golongan.

Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Istimewa
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), John Wempi Wetipo melantik 34 anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) masa jabatan 2023-2028, Selasa (7/11/2023) di Kantor Gubernur Papua. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Noel Iman Untung Wenda

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Memasuki era baru Otonomi Khusus (Otsus) di Tanah Papua, perilaku politik dalam dinamika hidup orang asli Papua (OAP) mulai berubah.

Hal ini dikatakan pemerhati masalah Papua, Paskalis Kossay kepada Tribun-Papua.com, melalui pesan WhatsAppnya kepada Tribun-papua.com, Kamis, (9/11/2023).

Kata Kossay, kesatuan masyarakat adat Papua bakal terpecah belah berdasarkan batas wilayah adat, suku, agama, dan golongan.

Baca juga: WAMENDAGRI: Pernyataan Marinus Yaung Terkait MRP Sangat Tendensius, Menyesatkan dan Mengadu Domba

“Perubahan sikap OAP ini lebih cenderung kearah adu domba diantara sesama orang Papua sendiri,” katanya.

"Hal ini terbukti pada proses penetapan anggota MRP hasil seleksi periode 2023-2028. Ada sejumlah orang yang gagal dilantik karena namanya mendadak diganti oleh nama lain," sambungnya.

 

 

Dikatakan, proses pergantian nama lain tersebut terjadi di luar mekanisme formal sebagaimana diatur dalam PP No 54/2004 dan Perdasi No 5/ 2023.

Hal ini, menurutnya, bisa terjadi karena permainan politik adu domba diantara sesama orang Papua itu sendiri.

"Menurut Marinus Yaung, politik adu domba (devide et impera) adalah hasil praktek politik Jakarta terhadap Papua, dan pernyataannya (Marinus Yaung) tersebut merujuk dari gagalnya beberapa anggota MRP terpilih yang gagal dilantik pada 7 November 2923 lalu," ujarnya.

Kata Kossay, pihak yang dituduh menolak Otsus seperti yang dingkapkan Wamendagri John Wempi patut dipertanyakan keabsahannya.

Baca juga: Wamendagri Sebut Tak Ada DENDAM POLITIK ke Lukas Enembe, JWW: Pemikiran Marinus Yaung Dangkal

Kegagalan beberapa anggota MRP terpilih tersebut, kata Kossay, diduga adanya perebutan kekuasaan politik dengan cara Papua tipu Papua.

"Papua fitnah Papua dengan strategi kami merah putih, mereka bintang kejora," katanya mengutip perkataan Marinus Yaung.

Mencermati dinamika politik dikalangan orang asli Papua dalam memasuki era Otsus Jilid II ini, kata Kossay, memang apa yang diasumsikan Marinus Yaung sedang terjadi diantara sesama OAP.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved