Pelantikan Anggota Majelis Rakyat Papua
POLEMIK Pelantikan Anggota MRP, Paskalis Kossay: Politik Adu Domba Menguat di Era Otsus Jilid II
Kata paskalis Kossay, kesatuan masyarakat adat Papua bakal terpecah belah berdasarkan batas wilayah adat, suku, agama, dan golongan.
Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Noel Iman Untung Wenda
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Memasuki era baru Otonomi Khusus (Otsus) di Tanah Papua, perilaku politik dalam dinamika hidup orang asli Papua (OAP) mulai berubah.
Hal ini dikatakan pemerhati masalah Papua, Paskalis Kossay kepada Tribun-Papua.com, melalui pesan WhatsAppnya kepada Tribun-papua.com, Kamis, (9/11/2023).
Kata Kossay, kesatuan masyarakat adat Papua bakal terpecah belah berdasarkan batas wilayah adat, suku, agama, dan golongan.
Baca juga: WAMENDAGRI: Pernyataan Marinus Yaung Terkait MRP Sangat Tendensius, Menyesatkan dan Mengadu Domba
“Perubahan sikap OAP ini lebih cenderung kearah adu domba diantara sesama orang Papua sendiri,” katanya.
"Hal ini terbukti pada proses penetapan anggota MRP hasil seleksi periode 2023-2028. Ada sejumlah orang yang gagal dilantik karena namanya mendadak diganti oleh nama lain," sambungnya.
Dikatakan, proses pergantian nama lain tersebut terjadi di luar mekanisme formal sebagaimana diatur dalam PP No 54/2004 dan Perdasi No 5/ 2023.
Hal ini, menurutnya, bisa terjadi karena permainan politik adu domba diantara sesama orang Papua itu sendiri.
"Menurut Marinus Yaung, politik adu domba (devide et impera) adalah hasil praktek politik Jakarta terhadap Papua, dan pernyataannya (Marinus Yaung) tersebut merujuk dari gagalnya beberapa anggota MRP terpilih yang gagal dilantik pada 7 November 2923 lalu," ujarnya.
Kata Kossay, pihak yang dituduh menolak Otsus seperti yang dingkapkan Wamendagri John Wempi patut dipertanyakan keabsahannya.
Baca juga: Wamendagri Sebut Tak Ada DENDAM POLITIK ke Lukas Enembe, JWW: Pemikiran Marinus Yaung Dangkal
Kegagalan beberapa anggota MRP terpilih tersebut, kata Kossay, diduga adanya perebutan kekuasaan politik dengan cara Papua tipu Papua.
"Papua fitnah Papua dengan strategi kami merah putih, mereka bintang kejora," katanya mengutip perkataan Marinus Yaung.
Mencermati dinamika politik dikalangan orang asli Papua dalam memasuki era Otsus Jilid II ini, kata Kossay, memang apa yang diasumsikan Marinus Yaung sedang terjadi diantara sesama OAP.
Tribun-Papua.com
Pelantikan Anggota Majelis Rakyat Papua
Paskalis Kossay
Majelis Rakyat Papua (MRP)
Wamendagri
Jhon Wempi Wetipo
Marinus Yaung
Otsus
Orang Asli Papua (OAP)
Papua
Benny Sweny Cabut Laporannya dari Komnas HAM dan Polda Papua Usai Minta Maaf ke Wamendagri |
![]() |
---|
Benny Sweny Cabut Laporan Polisi soal Dugaan Pemcemaran Nama Baik oleh Wamendagri John Wempi Wetipo |
![]() |
---|
Habib Lutfie Respon Aduan Calon Anggota Majelis Rakyat Papua, Benny Sweny Merasa Dizalimi |
![]() |
---|
MERASA DIZALIMI, Benny Sweny Temui Wantimpres: Ini Kata Habib Lutfie |
![]() |
---|
PELANTIKAN MRP Dinilai Diskriminasi, Benny Sweny Bersurat ke Presiden Jokowi: Ini Isinya! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.