Papua Terkini
Peringati HUT ke-XV KNPB, Ini Pesan Ones Suhuniap
Tantangan KNPB hadapi ujian berharga dan pelajaran berharga untuk terus bertahan dan melawan sambil menguatkan sesama pejuang.
Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Noel Iman Untung Wenda
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menggelar hari jadinya yang ke-XV pada Minggu (19/11/2023).
Memperingati hari jadinya tersebut Jubir Nasional KNPB Pusat, Ones Suhuniap mengatakan, momentum HUT ke-XV menjadi refleksi pihaknya dalam perjalanan 15 tahun yang dilalui dengan tantangan dan tekanan.
"Ini perjalanan berharga, tetapi juga menjadi satu kekuatan untuk terus melangkah maju," kata Ones Suhuniap kepada Tribun-Papua.com, Minggu.
Baca juga: Nesta Suhuniap: Polisi Jangan Kambing Hitamkan KNPB di Kasus Kematian Michele Kurisi Doga
Kata Ones, tantangan KNPB hadapi ujian berharga dan pelajaran berharga untuk terus bertahan dan melawan sambil menguatkan sesama pejuang.
"Secara personal maupun secara organisasi, kami tetap berjuang sebagai sekutu dalam perjalanan menuju pembebasan nasional dan wujudkan tindakan nyata mendorong persatuan," ujarnya.
Dikatakan, KNPB tidak bisa harus berpikir besar dalam konteks persatuan bangsa, tetapi satu kunci keberhasilan pembebasan nasional dengan melihat realitas penindasan secara obyektif,” tukasnya.
Ia juga mengatakan, saat ini musuh semakin kuat, besar dan semakin perkasa dengan nafsu kekuasaan dan haus atas sumber daya alam di Papua.
"Musuh kita bukan hanya kolonialisme Indonesia saja tetgapi juga kapitalisme imperialisme dan militerisme sebagai pelindungnya," ujarnya.
Ones juga mengigatkan kepada pengurus KNPB Pusat dan wilayah untuk tidak terlibat dalam politik praktis yaitu Pemilu 2024 mendatang.
Baca juga: Massa KNPB Sentani Bergerak ke Perumnas III Jayapura, Buchtar Tabuni Tanggung Jawab Atas Aksi ULMWP
"Pemilu adalah agenda nasional Indonesia untuk mempertahankan kekuasaan dan kedaulatan di Papua," tegasnya.
Ia juga menegaskan, apabila aktivis KNPB ikut terlibat dalam pemilu Indonesia dengan memberikan legitimasi dan memperpanjang sistem kolonialisme Indonesia di Papua, maka bakal diberikan sanksi sesuai mekanisme hukum di KNPB melalui DKP.
"Kami bukan pengecut. Kami sudah bersumpah dan mengikrarkan janji pada tanah air. Satukan kekuatan jangan pernah terkecoh dengan hegemoni murahan dan propaganda musuh semakin masif saat ini," ujarnya.
Ia menambahkan, KNPB tetap berjuang dengan damai dan bermartabat degan mengedepankan nilai humanism.
“Kami juga mengedepankan demokrasi etika dan moralitas sebagai pejuang yang bermartabat,” pungkasnya. (*)
| Wali Kota Jayapura Tindak Lanjuti Kesepakatan Tokoh Adat, Usulkan Perda Gantikan Demo Jalanan | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Rakyat Papua Geruduk Kantor Gubenrur, Mathius Fakhiri: Ini Bukti Cinta Rakyat kepada Pemimpinnya | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Mathius Fakhiri: Papua Bukan Beban, Tetapi Berkat bagi Indonesia | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Komnas HAM: MRP dan DPR Papua Jangan Memelihara Konflik, Posisikan Diri sebagai Wakil Rakyat | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Jaksa dan Pemerintah se-Papua Teken PKS: Dana Desa dan Koperasi Merah Putih Kini Diawasi Ketat | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
			:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/20112023-KNPB.jpg)
                
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
											
											
											
											
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.