Info Papua Tengah
Tangani Kemiskinan Esktrem, Pemprov Papua Tengah Kucurkan Rp 31 Miliar Bantuan Tunai bagi Masyarakat
Dana yang dikucurkan oleh Pemerintah Provinsi Papua Tengah itu diserahkan langsung kepada masyarakat pada 8 kabupaten.
Penulis: Alsael Bobii | Editor: Paul Manahara Tambunan
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Provinsi Papua Tengah, Nenu Tabuni, menyebut dana BLT itu bersumber dari Dinas Sosial Tahun Anggaran Tahun 2023.
Ia menjelaskan, BLT akan diberikan secara tunai melalui Kantor Pos Indonesia, menyusul nota kerja sama yang telah ditandatangani kedua belah pihak.
“Bagi yang mendapat bantuan, cukup membawa KTP dan akan langsung dilayani. Selain itu, kami akan door to door ke rumah warga untuk menyalurkan bantuan ini, sebagai bagian pelayanan prima yang kami berikan kepada masyarakat,” katanya.
Nenu menyebut jumlah masyarakat yang mendapatkan bantuan yaitu di Kabupaten Nabire sebanyak 4.107 jiwa, Kabupaten Dogiyai sebanyak 1.000 jiwa, Kabupaten Deiyai sebanyak 1.000 jiwa, Kabupaten Paniai sebanyak 1.000 jiwa, Kabupaten Mimika sebanyak 1.000 jiwa, Kabupaten Puncak Jaya sebanyak 1.000 jiwa, Kabupaten Puncak sebanyak 1.000 jiwa dan Kabupaten Intan Jaya sebanyak 1.000 jiwa dengan total 11.107 jiwa.
“Total besaran masing-masing daerah yakni Kabupaten Nabire sebesar Rp 11.704.950, Kabupaten Dogiyai sebesar Rp 2.850.00, Kabupaten Deiyai sebesar Rp 2.850.00, Kabupaten Paniai sebesar Rp 2.850.00, Kabupaten Mimika sebesar Rp 2.850.00, Kabupaten Puncak Jaya sebesar Rp 2.850.00, Kabupaten Puncak sebesar Rp 2.850.00, dan Kabupaten Intan Jaya sebesar Rp 2.850.00 dengan total anggaran Rp 31.654.950.000,” tuturnya.
Baca juga: Ribka Haluk Harapkan Pemerintahan Bersih dan Bebas dari Korupsi di Wilayah Papua Tengah
Satu di antara warga penerima BLT, Ninia Kobogau menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas perhatian pemerintah terhadap keluarganya.
Ia berharap bantuan sosial langsung lainnya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat di Provinsi Papua Tengah.
“Terima kasih atas kehadiran provinsi ini, sebab secara bertahap kami terus mendapat perhatian langsung dari pemerintah. Selama ini telah terjadi kesenjangan sosial di tanah ini, namun kini kami akan memiliki mimpi besar dengan hadirnya provinsi baru ini," ucapnya.
"Tentunya kedepan kami terus ingin mendapat perhatian dan sentuhan dari pemerintah daerah, hingga berdampak kepada peningkatan perekonomian kami,” sambung pria asal Kabupaten Intan Jaya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.