Lukas Enembe Meninggal Dunia
Lomato Enembe Dipanggil Tuhan, Rakyat Papua Berkabung: Suluh Peradaban Baru di Bumi Cenderawasih
Lomato Enembe, nama masa kecilnya, selalu mengandalkan moto 'kasih menembus perbedaan' dalam menjalankan roda pemerintahan Papua.
Penulis: Paul Manahara Tambunan | Editor: Paul Manahara Tambunan
Ketika anak pedalaman yang selama ini diberi stigma bodoh, tidak mampu dan belum maju menjadi Gubernur Papua itu adalah peristiwa luar biasa.
Lukas Enembe dan Klemen Tinal dilantik oleh Mendagri Gamawan Fauzi pada 9 April 2013 di Stadion Mandala Jayapura.
Pada Pilkada 2018, Lukas Enembe-Klemen Tinal kembali mesra dan maju melawan pasangan Jhon Wempi Wetipo-Habel Melkias Suwae.
Lukmen (Lukas Enembe-Klemen Tinal) kembali mendapat kepercayaan masyarakat Papua untuk mempimpin Papua di periode selanjutnya.
5 September 2018, hari bersejarah bagi Lukmen untuk kedua kalinya di lantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua.

Keduanya dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Lomato (Lukas) Enembe tinggal sendiri.
Pasangannya telah berpulang.
Klemen Tinal dikabarkan meninggal pada Jumat (21/5/2021) sekitar pukul 04.00 WIB di RS Abdi Waluyo Menteng, Jakarta.
Lomato Enembe, hadir untuk mengangkat status kesetaraan antara pedalaman dan pesisir sebagai orang Papua.
Ia menjadi tokoh inspirator yang mampu meruntuhkan benteng diskriminasi antara sesama pewaris di Papua.
Lukas melangkah dari hutan menuju peradaban baru Papua untuk menjadi penyelamat serta mengangkat derajat dan martabat orang pegunungan yang direndahkan.
Selamat jalan, Lomato!. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.