Jelang Pilpres 2024, Bawaslu Kota Jayapura Gencar Lakukan Pengawasan

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Jayapura terus lakukan pengawasan menjelang pemilu bulan Februari 2024.

Diketahui, saat ini tersisa 35 hari menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden dan pemilihan legislatif.

Menurut Ketua Bawaslu Kota Jayapura, Frans Rumsarwir, pihaknya terus lakukan proses pengawasan.

Baca juga: Bawaslu Kabupaten Jayapura Ungkap Dua Kasus Pelanggaran Kampanye

"Kami Bawaslu Kota Jayapura terus melakukan proses pengawasan, diantaranya proses pembentukan pengawas TPS di Distrik dan Kelurahan," kata Frans Rumsawir saat ditemui Tribun Papua.com, di Entrop Jayapura, Rabu (10/1/2024).

Frans mengatakan, dibutuhkan 940 pengawas di lapangan dan sementara direkrut.

"Kami akan dilakukan pelantikan pada tanggal 22 atau 23 Januari 2024," ujarnya.

Menurutnya, 23 hari sebelum pemungutan suara, pihaknya akan melantik 940 pengawas TPS.

"Tentu hal itu untuk 14 Febuari mendatang,” pungkasnya.

Tak hanya itu, Frans berujar, menjelang pemiliham pihaknya minta peserta pemilu untuk bisa menurunkan alat peraga kampanye ( Baliho ) jelang hari tenang.

“Kedepan jelang hari tenang, Kita minta para peserta pemilu untuk bisa menurunkan balihonya sendiri sesuai dengan undang undang,” ungkapnya.

Terkait hal itu, Bawaslu kota Jayapura akan berkoordinasi dengan Satpol PP untuk menertibkan atau mengosongkan alat peraga kampanye.

Baca juga: Anies Baswedan: Food Estate yang Digadang Kemenhan di Era Jokowi Gagal

“Kita akan melakukan penertiban dan pengosongan alat kampanye baliho yang mengganggu ketertiban umum seperti di pohon pohon, di fasilitas pemerintah yang masih terpasang," katanya.

Ia menambahkan, hal itu dilakukan dalam 1/ 2 Minggu kedepan.

"Kami Bawaslu akan Koordinasi dengan satpol PP untuk segera kita tertibkan,” tukasnya. (*)