BREAKING NEWS: Demo Mahasiswa di Kantor Telkom Merauke Ricuh

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Bwariat

TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi kepemudaan di Kabupaten Merauke melakukan aksi demonstrasi di Kantor Telkom Merauke, Kamis (11/1/2024).

Para demonstran melakukan aksinya di dua titik, pertama di Kantor Bupati Merauke dan kedua di Kantor Telkom Merauke.

Baca juga: ADA KORUPSI Dibalik Rusaknya Kabel Optik Merauke? Nikolaus: Saya Minta Jaksa Periksa Ini

Koordinator aksi demo, Riski Patiasina mengatakan, Telkom harus bertanggungjawab atas rusaknya jaringan Internet di wilayah Kabupaten Merauke.

"Kami menagih janji PT Telkom pada bulan November lalu bahwa bakal memasang kabel backup ruas Merauke-Tual, selain itu Telkom juga segera pulihkan jaringan bulan ini juga," tegasnya kepada wartawan di tengah aksi demo.

Riski menduga, jangan sampai dibalik rusaknya jaringan Internet ada unsur kepentingan pribadi ataupun unsur politik yang merugikan masyarakat banyak.

"Berikan fasilitas wifi gratis kepada masyarakat dan jangan dibisniskan," pintanya.

Pantauan media ini, para pendemo awalnya dilarang masuk ke halaman Kantor bupati Merauke.

Aksi saling dorong antara para pendemo dan Satuan keamanan baik Polri maupun Satpol PP Merauke terjadi.

Baca juga: Kabel Optik Telkom Merauke Sengaja Dirusak? Basuki: Murni Force Majeure

Gerbang pintu masuk halaman Kantor Bupati Merauke didorong secara paksa hingga pintu nyaris rusak.

Selang beberapa menit kemudian, para pendemo diterima oleh pelaksana harian bupati Merauke.

Usai menyampaikan aspirasi di Kantor Bupati Merauke, ratusan mahasiswa itu melanjutkan orasinya ke Kantor Telkom Merauke guna meminta kejelasan dan pertanggungjawaban pihak Telkom atas rusaknya jaringan Internet di Merauke.

Aksi bakar ban, lempar batu ke arah Kantor Telkom dan saling dorong hingga adu jotospun terjadi di halaman Kantor Telkom Merauke.

Puluhan aparat keamanan dari Satuan Brimob dan Polres Merauke sempat dibuat kerepotan atas aksi yang terjadi diluar dugaan itu. (*)