Pemilu 2024
Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS Kabupaten Keerom Digelar
Wabup Wahfir juga menekankan bahwa satu suara sangat penting sehingga semua warga negara terutama masyarakat Keerom harus menggunakan hak pilihnya.
Penulis: Ahmad Buendi Ginting | Editor: Paul Manahara Tambunan
TRIBUNPAPUA.COM, KEEROM- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Keerom menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara di TPS yang dilaksanakan di Halaman Kantor Otonom Keerom pada Rabu (17/1/2024).
Wakil Bupati Keerom Wahfir Kosasih dalam sambutannya mengatakan berkenan dalam pemilu adalah salah satu proses pemilihan legialatif dan eksekutif di Indonesia yang wajib dilaksanakan.
Maka proses pemilu harus berjalan baik dan penuh kedamaian.
Baca juga: Anies Kampanye di PPI Sorong Papua Barat Daya, Pedagang Ikan Malah Teriaki Nama Capres Prabowo
"Salag satu tujuan kita hari ini adalah bagaimana mensosialisasikan kepada semua pihak bahwa metode pemilihan kali ini beda dengan tahun ini karena tahun ini serentak maka surat yang didapatkan lebih banyak yakni Presiden, DPD, DPR RI, DPRP dan DPRD. Selain itu tahun ini juga tidak ada foto peserta yang harus dipilih maka penting sekali dilakukan sosialisasikan dengan baik kepada semua pihak," ujarnya.
Wabup Wahfir juga menekankan bahwa satu suara sangat penting sehingga semua warga negara terutama masyarakat Keerom harus menggunakan hak pilihnya untuk menentukan pemimpin baik di legislatif dan presiden dalam lima tahun kedepan.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat dan juga semua pihak untuk menjaga siatusi keamanan yang sudah tercipta dengan baik di Kabupaten Keerom sampai nantinya pelaksanaan pemilu.
Sementara itu Ketua KPU Keerom, Melianus Gobay mengatakan simulasi pungut hitung pihak KPU memliki sistem saat pemungutan suara akan menghitung menggunakan waktu dalam melaksanakan pemungutan dan penghitungan tersebut.
Baca juga: Anies Baswedan: Food Estate yang Digadang Kemenhan di Era Jokowi Gagal
"Dalam simulasi ini KPU akan menyampaikan kepada semua masyarakat pentingnya memahami proses dan tahapan dalam pemilu termasuk adanya perpindahan masyarakat pada saat proses pemilu yang berlangsung," jelasnya.
Dalam simulasi tersebut semua tahapan dilaksanakan mulai dari pendaftaran, pemberian surat suara yang sesuai, pencoblosan, penghitungan hingga rekapitulasi hasil pemilihan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.