ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Jayapura

Lima Tahun Banjir Bandang Sentani, Hana Hikoyabi: Bencana yang Tidak Bisa Dilupakan

Peringatan banjir bandang pada 16 Maret 2024 Pemkab Jayapura tidak melakukan kegiatan untuk memperingati peristiwa tragis tersebut.

Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Putri Nurjannah Kurita
Sekertaris Daerah Kabupaten Jayapura Hana Hikoyabi ketika ditemui di kediamannya di jalan Kemiri, Sentani, Distrik Sentani. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Peringatan banjir bandang pada 16 Maret 2024 Pemkab Jayapura tidak melakukan kegiatan untuk memperingati peristiwa tragis tersebut.

Sekertaris Daerah Kabupaten Jayapura, Hana Hikoyabi mengatakan di hari yang penting ini  Pemkab Jayapura mengenang lima tahun yang lalu adalah peristiwa besar yang terjadi di Kabupaten Jayapura.

Baca juga: Korban Bersuara, Pj Bupati Jayapura Diminta Datangkan KPK Audit Aliran Dana Banjir Bandang Sentani

Peristiwa itu merenggut banyak nyawa yang hilang, korban harta benda, dan seluruh infrasturktur rusak. Pada saat itu hampir seluruh wilayah Sentani lumpuh.

"Air bersih tidak ada, persitiwa ini yang tidak menjadikan dia sebagai peringatan saja tetapi lebih kepada kerja-kerja untuk upaya penyelamatan hutan, manusia dan kehidupan yang hilang pada saat itu," katanya ketika ditemui awak media dikediamannya, di jalan Kemiri, Sentani, Distrik Sentani, kemarin.

 

 

Usai banjir bandang, Pemkab Jayapura telah memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan membangun 300 rumah diatas lahan seluas tujuh hektar. Tanah itu dibayar oleh pemerintah kepada pemilik tanah.

"Kami memberikan rumah kepada sekian warga yang kehilangan rumah dan harta benda sehingga ada Perumahan Budha Suci yang didukung Yayasan Budha Suci dengan 300 rumah yang telah terbangun diatas tanah 7 hektar," jelas Hana.

Baca juga: Penanaman 1.000 Bibit Pohon di Kaki Gunung Cycloops: Peringati 4 Tahun Banjir Bandang di Sentani

“Hari itu peristiwa yang tidak bisa dilupakan, peristiwa yang sangat perih. Kami bangun tempat air bersih dan listrik jadi pemerintah punya tanggung jawab tanah, Budha Suci yang bangun rumah," sambungnya.

Hana menambahkan BPBD Kabupaten Jayapura mendapatkan dana bantuan dari negara sebesar  Rp 275 miliar untuk penanggulangan bencana banjir bandang pada waktu itu. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved