Jalan Trans Nabire-Ilaga Dipalang, Ini Penyebabnya!

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Degei

TRIBUN-PAPUA, NABIRE - Seluruh pengguna jalan termasuk Sopir Litas, melakukan pemalangan trans Nabire-Ilaga pada Senin sore, (25/3/2024), di Wadio, Nabire Provinsi Papua Tengah.

Alfred Pakage, seorang sopir litas mengatakan, beberapa bulan terakhir, pemuda-pemuda dari Suku Moni melakukan pemalangan dibeberapa titik jalan trans Nabire-Ilaga yang berakhir dengan kerusakan mobil, barang bawaan, dan bahkan nyawa terancam.

Baca juga: Persediaan Obat Minim, Pasien RSUD Nabire Mengeluh

“Kami palang jalan di Wadio ini supaya orangtua dari pemuda-pemuda tersebut dan kepala Suku Moni datang bertanggungjawab atas kerugian dan ketidaknyamanan kami pengguna jalan, terlebih khusus sopir lintas Nabire-Ilaga,” kata Pakage.

Kepala Suku Moni, Musa Kobogau membenarkan aksi pemalangan dilakukan oleh 20 pemuda.

Dia pun berjanji untuk mencari 20 pemuda tersebut dan mengajak orangtuanya bertanggungjawab.

“Saya berharap orangtua dari 20 pemuda ini dapat diamankan oleh Polres Nabire. Mereka (20 pemuda) selalu membuat pengguna jalan tidak nyaman sampai korban kendaraan, korban barang dan lain-lain.”

“Saya ingin mengatakan bahwa bagi yang tidak bisa tahan hidup secara baik-baik di Nabire lebih baik pulang ke kampung. Saya juga berharap kepada Kapolsek Nabire bekerja sama untuk menangkap mereka dan memberikan sanksi yang berat kepada mereka,” sambungnya.

Berikut nama-nama 20 pemuda yang selalu palang memalang jalan trans Nabire-Ilaga, dan harus bertanggungjawab atas tuntutan pengguna jalan Trans Nabire-Ilaga:

Baca juga: Belum Ada Perubahan, Nabire Masih Tetap Diguyur Hujan, Ini Info Lengkapnya

1. Meken Zagani
2. Anis bagubau
3. Okto Bagubau
4. Olven Nagapa
5. Monianus Hogajau
6. Johaan Holombau
7. Jonathan Migau
8. Abrian Bagau
9. Omiel Somau
10. Onit Mayani
11. Otniel Bagau
12. Frengki Zonggonau
13. Tinis Magai
14. Deanus Kobogau
15. Isai Holombau
16. Leo Bagau
17. Hobertus Zonggonau
18. Otome Bagobau
19. Ones Bagu
20. Ronal Zagani

Dalam kesempatan yang sama, Kapolsek Nabire mengatakan, pihak Kepolisian akan memfasilitasi permasalahan tersebut agar dapat terselesaikan dengan cepat dan aman.

“Kami pihak Kepolisian akan memfasilitasi dan membantu mediasi agar masalah ini dapat terselesai dengan cepat dan aman. Hari Rabu, 27 Maret 2024 saya akan mengundang kedua belah pihak, kepala-kepala suku, supaya kita bersama-sama menyelesaikan masalah ini secara aman,” kata Kapolsek. (*)