ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Ramadan di Papua

Pertamina dan Cerita Anak Jalanan Papua yang Dimuliakan di Bulan Suci Ramadhan

Kepada Edi Mangun, puluhan anak-anak ini kerap menyampaikan isi hatinya, soal bagaimana harus turun ke jalan demi kelangsungan sekolah serta kehidupan

Tribun-Papua.com/Paul Manahara Tambunan
Keluarga Besar Pertamina Regional Papua Maluku membagikan bingkisan kepada anak-anak pekerja marjinal di Kota Jayapura, Jumat (29/3/2024) malam. Buka bersama sekaligus berbagi berkah di momen Bulan Suci Ramadhan. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Suasa buka puasa bersama yang digelar Pertamina tahun ini agak berbeda.

Bila sebelumnya digelar bersama di restoran atau panti asuhan, kali ini Pertamina berbagai kasih dengan anak-anak pekerja marjinal yang bersebar di seputaran Kota Jayapura, Papua.

Buka bersama sekaligus berbagi berkah di momen Bulan Suci Ramadhan di sebuah hotel bilangan Kota Jayapura, Jumat (29/3/2023), itu dihadiri puluhan anak-anak serta tokoh agama.

Bukan tanpa sebab.

Keluarga Besar Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku menyebut momen berbagai dengan anak-anak yatim piatu serta marginal ini sebagai upaya memperhatikan hal-hal yang dianggap terabaikan di depan mata.

Mereka kerap distigma negatif sebagai anak jalanan.

Baca juga: Pertamina Pastikan Pasokan Avtur di Bandara Sentani Papua Terpenuhi Selama Lebaran

Puluhan anak-anak dari berbagai latar keluarga ini tampak senang. 

Mereka disuguhi makanan enak dan bebas menyantap menu yang sudah disiapkan panitia.

Selain mendapatkan bingkisan, anak-anak ini juga menerima santunan uang yang dikemas dalam amplop dari Pertamina.

"Kami mengharapkan silaturahmi ini tak hanya berhenti di sini, tapi akan terus berlanjut,” ujar Edi Mangun, Area Manager Communication, Relatian & CSR Pertamina Regional Papua Maluku.

Carlos dan Julio, dua di antara belasan anak yang hadir dalam momen ini cukup familiar bagi Edi.

Edi sering menemukan kedua anak ini saat berada di Ruko Dok II yang merupakan pusat bisnis di Ibu Kota Provinsi Papua.

Tak hanya itu, Edi juga melihat anak-anak pekerja marjinal lainnya menjual buku.

Ada pula sebagai loper koran, menjajakan suvenir berupa noken, buah dan lainnya.

Mereka tersebar mulai di trotoar Ampera, Gelael, hingga Ruko Dok II.

Baca juga: Pertamina Bentuk Tim Satgas RAFI 2024, Siagakan Pasokan BBM saat Lebaran

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved