ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Aparat Imbau Pendulang Emas Tradisonal di Kampung Wakia Agar Kembali ke Timika

Kapolres mengatakan, semua pendulang emas tradisional di Kampung Wakia juga sudah diarahkan untuk kembali ke Timika untuk menghindari hal-hal tak diin

Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/ Istimewa
Tampak aktivitas dulang emas di Kampung Wakia, Distrik Mimika Barat Jauh, Minggu (31/3/2024). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA – Aparat saat ini tengah mendalami beredarnya video seorang pria memegang senjata api di lokasi dulang emas tradisional di Kampung Wakia, Distrik Mimika Barat Tengah, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik tersebut, salah seorang warga menyebut pendulang emas telah diberikan warning dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Baca juga: Beredar Video KKB Ancam Pendulang Emas di Kampung Wakia Mimika, Ini Respon Kapolres

Menanggapi hal tersebut Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra mengatakan, dari beberapa sumber yang diselidiki belum ada orang melihat secara langsung kalau ada orang membawa senjata api.

"Jadi kalau membawa senjata api itu belum dipastikan tetapi kalau membawa panah dan parang itu ada. Ini pengakuan dari beberapa saksi saat diinterogasi," ujar I Gede Putra kepada Tribun-Papua.com, Senin (1/4/2024) malam di Mako Polres Mimika.

 

 

Kapolres mengatakan, semua pendulang emas tradisional di Kampung Wakia juga sudah diarahkan untuk kembali ke Timika untuk menghindari hal-hal tak diinginkan.

"Kalau terkait penggunaan eksavator di tambang milik masyarakat tersebut kami akan melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap pihak pembawa eksavator," katanya.

Baca juga: Dua Orang Pendulang Emas di Tanggul Barat Timika Disambar Petir, 1 Meninggal Dunia

Lanjutnya, tambang tradisional itu merupakan milik masyarakat adat di Kampung Wakia yang di mana keseharian mereka mendulang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

"Jadi beredar kalau ada masyarakat dan operator eksavator disandera di lokasi dulang emas itu tidak benar. Tim sudah bertemu operator bahwa tidak ada penyanderaan," ucapnya.

Dikatakan Kapolres terkait orang yang membuat video lalu disebar itu masih dalam penyelidikan aparat. Saat ini dikabarkan dirinya masih di Wakia.

"Kalau pembuat video itu kembali ke Timika kami akan mengambil keterangannya juga," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved