ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Front Mahasiswa Papua Demo

BREAKING NEWS: Front Mahasiswa dan Rakyat Papua Unjuk Rasa di Depan Kampus Uncen Jayapura

Warga Papua saat ini hidup dalam ketakutan, intimidasi, teror, penyiksaan, pembantaian, diskriminasi dan rasisme yang dilakukan oleh Indonesia

Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: M Choiruman
Tribun-Papua.com
UNJUK RASA - Front Mahasiswa dan Rakyat Papua Anti Militerisme (FMRPAM) menggelar demonstrasi di Gapura Uncen Kampus Abepura, Kota Jayapura, Selasa (2/4/2024). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Front Mahasiswa dan Rakyat Papua Anti Militerisme (FMRPAM) menggelar demonstrasi di Gapura Uncen Kampus Abepura, Selasa (2/4/2024) pukul 08.00 WIT.

Berdasarkan Pantauan Tribun Papua.com, aksi tersebut dilakukan di depan Gapura Uncen terpantau sejumlah mahasiswa dengan jumlah hampir puluhan orang.

Baca juga: Beredar Video KKB Ancam Pendulang Emas di Kampung Wakia Mimika, Ini Respon Kapolres

Selain melakukan orasi secara bergantian, para demonstran juga menenteng sejumlah spanduk dan pamphlet yang berisi tulisan di antaranya PAPUA DARURAT MILITER.

Tak hanya itu, dalam pamphlet juga bertuliskan tuntutan terkait Video Penyiksaan oleh anggota Batalyon Infanteri Raider 300/Braja Wijaya, Kodam III/Siliwangi terhadap salah satu warga di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.

Dalam orasi salah satu orator, dia menekankan agar tindakan keji oleh oknum TNI itu agar pelaku segera diproses secara hukum.

"Warga Papua saat ini hidup dalam ketakutan, intimidasi, teror, penyiksaan, pembantaian, diskriminasi dan rasisme yang dilakukan oleh Indonesia," kata salah satu orator tersebut.

Lebih lanjut dia mengatakan, tindakan kekerasan terus terjadi di Papua dan dianggap sebagai binatang, terus dibantai oleh militer Indonesia atas nama kedaulatan NKRI.

Baca juga: Respons Komnas HAM Terhadap Video Viral Dugaan Penyiksaan Terhadap Warga Sipil di Papua

Kekerasan dan kekejaman tidak pernah berihenti. Orang Papua justru semakin jauh dari keadilan dan penghormatan terhadap kemanusiaan.

Hingga saat ini, aksi demonstrasi masih berlangsung dengan pengawalan ketat petugas kepolisian dari Polresta Jayapura Kota. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved