Pemprov Papua Tengah Lakukan Musrenbang RKPD 2025 di Kabupaten Mimika

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA- Pemerintah Provinsi Papua Tengah menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) di Hotel Horison Diana, Mimika, Selasa (2/4/2024).

Tema diusung yakni "Pembangunan Pemprov Papua Tengah tahun 2025, Pemenuhan Infrastruktur Dasar dan Pemerintahan serta Penguatan Aspek Daya Saing Perekonomian Khusus Orang Asli Papua".

Dari tema tersebut telah dirumuskan dalam beberapa prioritas pembangunan daerah meliputi, pemenuhan infrastruktur dasar secara merata dan berkeadilan, pemenuhan infrastruktur pemerintahan berkualitas, pemenuhan layanan pendidikan dan kesehatan bermutu.

Baca juga: Pemprov Papua Tengah: Safari Ramadhan BUMN Berdampak Positif bagi Masyarakat Nabire

Selanjutnya pengembangan komoditas unggulan berbasis kearifan lokal dan peningkatan daya saing, peningkatan keamanan umum dan pemenuhan dan peningkatan konektivitas wilayah.

Musrenbang ini dihadiri perwakilan delapan kabupaten. Hari juga Dirjen Bina Pembangunan Daerah, pada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Restuardi Daud.

Kegiatan itu dibuka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Papua Tengah, Ausilius You mewakili Pj Gubernur, Ribka Haluk.

Ausilius saat membacakan sambutan Pj Gubernur mengatakan, Musrenbang tingkat Provinsi Papua Tengah ini penting guna menjalankan sistem perencanaan daerah.

Menurutnya, Musrenbang ini dilakukan untuk menyamakan persepsi pandangan tentang keselarasan pembangunan di tingkat Nasional.

"Saya harap momen Musrenbang dijadikan sebagai sarana untuk merumuskan program pembangunan dirasakan oleh masyarakat guna mendorong pemerataan mutu di Papua Tengah," kata Ausilius You kepada Tribun-Papua.com.

Baca juga: Cara PLN Meriahkan Safari Ramadhan di Papua Tengah: Beri Promosi Tambah Daya

Dikatakan, dibagi dalam dua agenda, pertama yakni memaparkan beberapa pikiran terpadu tentang perencanaan daerah dan isu aktual lainnya.

Kemudian genda kedua adalah bisnis meeting terdiri dari Musrenbang dalam rangka penyusunan rencana kerja pembangunan Provinsi Papua Tengah dan konsolidasi penyusunan perencaan Otonomi Khusus.

"Kami berharap muatan materi pada dokumen perencanaan telah juga menyasar beberapa program strategis antara lain penurunan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrim, penurunan stunting, pengendalian inflasi, dan pengurangan angka pengangguran terbuka," katanya.

Lanjutnya, program strategis ini membutuhkan kolaborasi penanganan melibatkan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, dan stakeholder pembangunan lainnya.

"Kita semua di delapan Kabupaten Provinsi Papua Tengah, para bupati dan para pimpinan perangkat daerah kita berani peruntukan dana untuk kepentingan ini. Hari ini kita punya kewajiban, perencanaan pro masyarakat,' tandasnya. 

Sekedar diketahui kegiatan Musrenbang ini bakal dilaksanakan selama empat hari kedepan. (*)