ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Jurnalis Papua Dikeroyok di Nabire

Asosiasi Wartawan Papua Kecam Tindakan Kekerasan Polisi terhadap Jurnalis Saat Liput Demo di Nabire

Anggota kepolisian di Nabire mesti diberi pamahaman tentang tugas dan tanggung jawab wartawan dalam melakukan peliputan.

|
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Paul Manahara Tambunan
Tribun-Papua.com/Calvin Louis Erari
Kapolres Nabire AKBP Wahyudi Satriyo Bintoro menyampaikan permohonan maaf atas kelakuan anggotanya yang mengeroyok serta merampas alat kerja wartawan saat meliput aksi massa di Nabire, Jumat (5/4/2024). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Asosiasi Wartawan Papua (AWP) mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh polisi terhadap 4 jurnalis saat meliput demonstrasi di Nabire, Papua Tengah, Jumat (5/4/2024).

Diketahui,empat jurnalis ini meliput aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Front Rakyat Peduli Hak Asasi Manusia Papua (FRPHAMP) terkait video penyiksaan yang dilakukan oleh anggota TNI Batalyon Infanteri Raider 300/Braja Wijaya, Kodam III/Siliwangi terhadap warga sipil di Kabupaten Puncak.

Berdasarkan data yang diperoleh tim Advokasi AWP, jurnalis yang di intimidasi yakni kontributor Tribun Papua.com Yulianus Degei, jurnalis Tadahnews.com Melky Dogopia, Christian Degei dari Seputarpapua.com dan Elias Douw media lokal Papua Wagadei.id.

Menyikapi hal ini, Ketua Asosiasi Wartawan Papua (AWP) Elisa Sekenyap mengatakan, tindakan yang dikakukan kepolisian adalah satu hal yang meghalangi kerja-kerja jurnalis.

Baca juga: YLBH Papua Tengah Kecam Kekerasan Polisi terhadap Jurnalis di Nabire, Kapolda Diminta Copot Kapolres

"Kami sesalkan tindakan ini, kenapa halangi kerja-kerja jurnalis. Teman-teman jurnalis sudah menunjukan kartu pers namun tetap diintimidasi dengan kekerasan baik itu fisik maupun perkataan," kata Elisa kepada wartawan di Jayapura, Jumat malam.

Tampak wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Degei usai dikeroyok oleh sejumlah oknum Polisi saat meliput aksi demo di Wadio, Nabire, Papua Tengah.
Tampak wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Degei usai dikeroyok oleh sejumlah oknum Polisi saat meliput aksi demo di Wadio, Nabire, Papua Tengah. (Tribun-Papua.com/Calvin Louis Erari)

Menurutnya, jurnalis melaksanakan tugas sudah sesuai UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang pers.

Mestinya, lanjut Elisa,a parat kepolisian tidak melakukan kekerasan terhadap jurnalis saat bertugas.

"Saya pikir hal yang dilakukan oleh aparat kepolisian sudah melanggar ketentuan di UU Pers. Karena jurnalis dilindungi oleh Undang-undang tersebut namun mereka dibatasi."

"Selaku ketua AWP saya sesalkan kejadian ini sekali lagi sebenarnya itu tidak boleh dilakukan oleh teman-teman Kepolisian," sambung Elisa.

Menurut Elisa, walaupun kapolres sudah memanggil wartawan yang menjadi korban dan meminta maaf, tapi menurutnya apa yang dilakukan anggotanya adalah contoh yang buruk.

"Untuk itu ke depan teman-teman polisi melihat tugas wartawan sebagai hal yang penting," ungkapnya.

Meski begitu, Elisa mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Nabire AKBP Wahyudi Satriyo Bintoro yang mengambil langkah cepat untuk merespon peristiwa ini.

"Saya ucapkan terimakasih kepada Kapolres yang boleh merespon dan ambil langkah cepat untuk memanggil wartawan yang menjadi korban sekaligus untuk meminta maaf," katanya.

AJI Jayapura Kecam Aksi Pengeroyokan Empat Jurnalis Papua di Nabire saat Meliput Demonstrasi

Ia mengatakan, tindakan Kapolres dinilai sangat baik.

RICUH - Polisi bertindak represif terhadap massa aksi di Nabire, Jumat (5/4/2024). Mereka memukul mundur massa aksi yang menuntut agar prajurit TNI penyiksa warga di Kabupaten Puncak segera diadili.
RICUH - Polisi bertindak represif terhadap massa aksi di Nabire, Jumat (5/4/2024). Mereka memukul mundur massa aksi yang menuntut agar prajurit TNI penyiksa warga di Kabupaten Puncak segera diadili. (Tribun-Papua.com/Tangkapan Layar)
Sumber: Tribun Papua
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved