ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Freeport Indonesia

Jalan Terang Itu Nyata, Yakobus Umapi: Saya Bisa Melihat Kembali

PTFI menggelar operasi katarak gratis ini di RSMM, 5-7 April 2024 sebagai puncak rangkaian Bakti Sosial menyambut Hari Ulang Tahun ke-57.

Penulis: Roy Ratumakin | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Roy Ratumakin
Tampak sejumlah warga penerima manfaat operasi katarak dari PT Freeport Indonesia di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Jumat (5/4/2024). 

“Dokter berpesan untuk bersiap karena tanggal 5 April kami akan dijemput oleh petugas Puskesmas dan diantar ke RSMM,” kata Victor.

Baca juga: 52 Warga Mimika Ikut Operasi Katarak Gratis dan Kacamata dalam Rangka HUT Ke-57 PTFI

 

Mataku Duniaku

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas usai meninjau pelaksanaan operasi katarak di RSMM mengatakan kesehatan individu dan masyarakat sangat penting. Sebab masyarakat yang sehat, akan mendorong peningkatan produktifitas.

“Kesehatan masyarakat merupakan salah satu pilar utama dalam investasi sosial PTFI. Apresiasi kami kepada Pemerintah Kabupaten Mimika dan segenap stakeholder yang terlibat. Karena kolaborasi ini telah memungkinkan program-program kesehatan PTFI dapat diterima dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata Tony.

Penanggung Jawab Kegiatan Pelayanan Kesehatan Mata dan Operasi Katarak dr Felix Tobing mengatakan sebelum menjalani operasi katarak, para pasien mengikuti screening terlebih dahulu.

 

Tampak sejumlah warga penerima manfaat operasi katarak dari PT Freeport Indonesia di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Jumat (5/4/2024) saat mendapatkan pengarahan dari tim dokter.
Tampak sejumlah warga penerima manfaat operasi katarak dari PT Freeport Indonesia di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Jumat (5/4/2024) saat mendapatkan pengarahan dari tim dokter. (DOK PT Freeport Indonesia)

 

“Tim kami mengadakan pemeriksaan mata gratis di sembilan titik baik di kawasan pesisir maupun pegunungan mulai 25 Maret hingga 4 April. Warga mendapat layanan pemeriksaan umum kesehatan mata, tes buta warna, pemeriksaan refraksi mata, pembagian kacamata gratis, dan screening operasi katarak,” katanya.

Sebanyak sembilan titik tersebut adalah Kampung Waa Banti-Tembagapura, Kota Timika, Mapurujaya, SP9, SP12, Aikawapuka, Miyoko, Wumuka dan Kapiraya.

Total sebanyak 1.066 orang memeriksakan mata, 500 kaca mata telah dibagikan, dan sejumlah pasien dirujuk ke RSMM untuk mengikuti operasi katarak.

“Sesuai slogan kegiatan ‘Mataku Duniaku’, tujuan kegiatan ini adalah untuk mengembalikan penglihatan warga yang terkena katarak agar bisa melihat dunia lebih baik,” kata Felix.

Operasi katarak gratis merupakan kerja gotong royong PTFI, bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), RSMM, PT Pangansari Utama (PSU) dan Media Group serta tenaga dokter spesialis mata dari Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami).

Dilansir dari Kementerian Kesehatan RI, katarak menjadi salah satu penyebab terbanyak kebutaan di Indonesia. Merujuk pada data survey Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) di 15 provinsi termasuk Papua diperkirakan 3 dari 100 orang di Indonesia berusia lebih dari 50 tahun mengalami kebutaan. Sebanyak 81 persen di antaranya disebabkan oleh katarak.

Tingkat prevalensi yang tinggi ini menjadi perhatian pemerintah dengan menargetkan penurunan gangguan penglihatan sebesar 25 persen pada 2030. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved